Langsung ke konten utama

9.841 Lowongan Diperebutkan Para Pencari Kerja

INDRAMAYU 27/6/2012 (www.humasindramayu.com) – Sebanyak 9.841 lowongan kerja diperebutkan oleh para pencari kerja di Indramayu. Para pencari kerja tersebut secara bersama-sama mendatangi Bursa Kerja 2012 yang diadakan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu yang dibuka secara langsung oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, Rabu siang (27/6) di Alun-alun Indramayu.

 

Dari jumlah tersebut, untuk lowongan kerja lokal sebanyak 3.872 orang, lowongan antar daerah sebanyak 680 orang dan lowongan antar negara mencapai 5.289 orang. Sementara itu perusahaan yang mengikuti bursa kerja ini sebanyak 30 perusahaan yang berasal dari perusahaan swasta, BUMN, BUMD dan instansi pemerintah.

 

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu H. Wawang Irawan, SH. MH mengatakan, dengan adanya bursa kerja ini diharapkan tenaga kerja yang terserap dunia kerja sekurang-kurangnya mencapai 2.000 orang sehingga jumlah ini dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Indramayu.

 

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, permasalahan kependudukan dan ketenagakerjaan menjadi tantangan tersendiri bagi Kabupaten Indramayu, antara  lain masih belum seimbangnya   antara pencari kerja dengan kesempatan kerja yang ada.       

 

Pada tahun 2011, jumlah pencari  kerja mencapai 26.750 orang, sedangkan penempatan tenaga kerjanya hanya sebanyak 13.374 orang. Pada tahun 2012 sampai dengan bulan Mei, tercatat sebanyak 11.897 orang pencari kerja, sedangkan penempatan tenaga kerjanya hanya mencapai 5.762 orang.

 

Tingginya angka pengangguran di Kabupaten Indramayu, salah satunya dipengaruhi oleh sulitnya pencari kerja dalam mengakses informasi lowongan pekerjaan. Di sisi lain, perusahaan juga menemui kendala dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.

 

Pada hari pertama pelaksanaan bursa kerja ini ribuan orang langsung menyerbu seluruh stand yang ada dan menanyakan formasi lowongan pekerjaan yang tersedia. Bahkan sejumlah surat lamaran pun juga langsung diserahkan kepada petugas stand. Pelaksanaan bursa kerja 2012 sendiri akan berlangsung sampai dengan 29 Juni mendatang. (deni/www.humasindramayu.com)

 



Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu