Langsung ke konten utama

50 Eks TKI Hongkong Siap Membangun Desa

INDRAMAYU 13/6/2012 (www.humasindramayu.com) - Sedikitnya 50 orang mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kab. Indramayu yang pernah bekerja di Negara Hongkong, berkomitmen untuk membangun desanya. Hal ini terungkap ketika 50 orang eks TKI mengikuti kegiatan diskusi yang mengambil tema "TKI Mudik Sukses Membangun Desa" yang berlangsung di Hotel Handayani, Selasa (12/6).

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Indramayu, H. Wawang Irawan, S.H., M.H. mengatakan, diskusi ini dipandang sangat penting mengingat kepulangan mantan TKI asal Indramayu yang bekerja di Negeri Hongkong tersebut berkeinginan membangun desa dimasing-masing tempat kelahirannya.

Mereka adalah para purna TKI itu akan memberdayakan masyarakat sekitar melalui usaha yang dikelolanya nanti. "Kami berharap upaya yang dilakukan para purna TKI itu dijadikan motivasi bagi masyarakat sekitarnya. Sehingga keberadaannya mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan desanya, minimal mampu menghidupkan dirinya sendiri,"papar Wawang.

Menurut Wawang, jumlah TKI asal Indramayu yang bekerja di negara Hongkong sekitar 1.400 orang dengan berbagai keahlian yang dimiliki masing-masing TKI. Kembalinya mereka (para TKI) memiliki niat positif untuk membangun daerah, karenanya perlu diberikan pembekalan ketika mereka beradaptasi di lingkungannya yang baru nanti.

"Di Indonesia baru tiga daerah yang melakukan kegiatan diskusi semacam ini, yakni Malang (Jawa Timur), Cilacap (Jawa Tengah) dan Indramayu (Jawa Barat) yang akan dijadikan sebagai pilot project," ungkap Wawang.

Keinginan para eks TKI ini disambut Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah yang merespon langsung kegiatan itu. Menurutnya, para TKI yang sudah kembali ke kampung halamannya ini harus terus diberikan dukungan dan support untuk terus maju. Keinginan dan semangat dari para eks TKI ini harus difasilitasi bukan hanya dari pemerintah daerah, namun juga andil dari sector perbankan dan lainnya harus juga ada. Sehingga para TKI ada kejelasan dan jaminan bagi dirinya untuk berusaha.

Hadir menghadap langsung ke Bupati Indramayu untuk memberikan penjelasan tentang komitmen eks TKI dari Hongkong ini Kónsul Jenderal Republik Indonesia di Hongkong Teguh Wardoyo, SH. Dan juga Board dan Diretors APPIH Mr. Nathan dan Mrs Sofia. (deni/www.humasindramayu.com)

-
Terima Kasih Partisipasi Anda,
Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...

Jembatan Pecuk Akhirnya Dibangun

INDRAMAYU 15/12/2011 ( www.humasindramayu.com ) – Harapan masyarakat di Kecamatan Arahan dan Sindang untuk memiliki jembatan akhirnya terwujud. Pemerintah Kabupaten Indramayu memastikan Jembatan Pecuk yang terletak di Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu segera dibangun. Rencana pembangunan jembatan siap digunakan masyarakat pada 2012 mendatang. Jembatan ini sempat tertunda selama tiga tahun.   Menurut Kabid Jembatan pada Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu Sutiyono mengatakan, pembangunan Jembatan Pecuk dipastikan selesai setelah Pemerintah Kabupaten Indramayu mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 4,2 miliar dari pemerintah pusat melalui APBN perubahan 2011. Dia menyebutkan, terhambatnya proyek pembangunan Jembatan Pecuk di Desa Panyindangan Kulon,Kecamatan Sindang karena minimnya anggaran. Sebab,kebutuhan untuk memenuhi rangka baja jembatan sepanjang 120 meter tidak bisa dianggarkan penuh melalui dana APBD. ...