INDRAMAYU 24/5/2012 (www.humasindramayu.com) – Metode pemahaman terhadap isi kandungan Al-Qur'an melalui metode Tamyiz mendapatkan apresiasi dari daerah lain. Kini Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan melakukan studi banding ke Kabupaten Indramayu untuk mengetahui secara langsung bagaimana metode tersebut bisa mempercepat orang dalam memahami makna Al-Qur'an. Rombongan Kabupaten Banjar tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati DR. H. Ahmad Fauzan Saleh M.Ag yang diterima Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si, Rabu (23/5) di ruang kerjanya.
Menurut Wakil Bupati Kabupaten Banjar DR. H. Ahmad Fauzan Saleh M.Ag mengungkapkan, pihaknya sengaja datang ke Indramayu karena daerah ini terkenal dengan kebijakan religiusnya. Berbagai kebijakan untuk menciptkan nuansa religius telah dilontarkan oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, salah satunya yakni pada tahun 2011 yang lalu Bupati Indramayu telah mencanangakan sebagai tahun pemahaman Al-Qur'an dengan mewisuda 484 guru agama yang telah selesai melalui metode Tamyiz.
Saat ini, Pemkab Indramayu juga tengah melakukan pendidikan bagi para santri untuk didik memahami Al-Qur'an secara cepat dengan metode Tamyiz yang keseluruhannya ditanggung oleh Pemkab Indramayu.
"Kami ingin mengatahui bagaimana Pemkab Indramayu mengalokasikan anggaran untuk pembelajaran metode Tamyiz ini. Kami sangat terpukau dengan kebijakan Pemkab Indramayu ini, apalagi kami sudah melihat langsung metode dan cara pembelajarannya. Kami ingin mengirimkan santri ke Indramayu untuk belajar metode ini." Kata Wabup Ahmad Fauzan.
Sementara itu, Wakil Bupati Indramayu Drs. H, Supendi, M.Si mengatakan, Pemkab Indramayu tetap komitmen untuk menciptakan visi Indramayu Remaja yakni dengan mengedepankan nuansa religius. Apa yang menjadi kebijakan Pemkab Indramayu selalu berorientasi kepada kepentingan masyarakat.
Seusai diterima Wakil Bupati Indramayu, selanjutnya rombongan dari Pemkab Banjar meninjau langsung kegiatan pendidikan metode Tamyiz yang tengah berlangsung di Wisma Hají Indramayu.
Selain wakil bupati, tim yang melakukan studi Bandung yakni Asisiten Ekonomi dan Pembangunan DR. Hary Supriyadi, Kabag Kesra DR. H Muhammad M.Ag, dan Kabid TK dan SD pada Dinas Pendidikan Gusti M Noor. (deni/www.humasindramayu.com)