INDRAMAYU 22/5/2012 (www.humasindramayu.com) - Adanya keluhan dari berbagai petani tentang kerusakan saluran irigasi disejumlah wilayah Kabupaten Indramayu diakui oleh pihaknya. Pada tahun 2012 ini beberapa program kerja dan kegiatan dilembaganya masih memperioritaskan pada peningkatan dan perbaikan saluran irigasi.
Wilayah Indramayu secara umum diairi oleh 16 sumber irigasi, yakni Rentang, Cipanas 1, Cipanas 2, Cipondoh, Cibelerang, Situ Bolang, Lebiah, Sumber Mas, Cipunegara, Cipancuh, Pedati, Lalanang, Cipapan, dan Legeh. Saluran ini secara umum memang mengalami kerusakan seperti mengalami pendangkalan, ambruk, dan juga banyaknya sendimentasi.
Menurut Kabid Tata Teknis Irigasi pada Dinas PSDA Tamben Kabupaten Indramayu Dikdik Sudikna, S.Sos mengatakan, beberapa saluran yang pada tahun ini dilakukan peningkatan adalah saluran tersier Kalen Haji Desa / Kec Sindang, saluran tersier Kalen Telukagung Desa Plumbon Kec Indramayu, saluran sekunder Sindang Desa Rambatan Wetan Kec Sindang, saluran sekunder Rambatan Desa Panyindangan Kec Indramayu, saluran sekunder Telukagung Udik Desa Pekandangan Kec Indramayu, saluran sekunder Telukagung Hilir Kelurahan Kepandean Kec Indramayu, saluran sekunder Pancuran Mas Desa Lohbener Kec Indramayu, dan saluran sekunder Sipelem Desa Jengkok Kec Kertasmaya.
Selain itu saluran yang dilakukan peningkatan yakni saluran tersier Cipelang B Desa Gadel Kec Tukdana, saluran sekunder Rengas Desa Karanganyar Kec Kandanghaur, saluran sekunder Sukra Desa Ujung Gebang Kec Sukra, saluran tersier Curug Desa Pranti Kec Kandanghaur, saluran sekunder Cangko Desa Sukadana Kec Tukdana, saluran sekunder Rengas Desa Karanganyar Kec Kandanghaur, saluran sekunder Rancanenggung Desa /Kec Widasari, saluran sekunder Tipar Desa Wirapanjunan Kec Kandanghaur, saluran sekunder Kerticala Desa Lajer Kec Tukdana, saluran sekunder Plawad Desa Anjatan Baru Kec Anjatan, saluran sekunder Bugel Desa Arjasari Kec Patrol, saluran sekunder Tundangan Desa Cipaat Kec Bongas, saluran sekunder Curug Desa Curug Kec Kandanghaur, saluran sekunder Sarjambe Desa Haurkolot Kec Haurgeulis, saluran sekunder Lungsalam Desa Plosokerep Kec Terisi dan saluran sub sekunder Telagasari Desa Langensari Kec Lelea.
Sementara itu untu saluran irigasi yang dilakukan perbaikan yakni gorong-gorong Durja Desa Kalensari Kec Widasari, perbaikan TPT Desa Bojongslawi Kec Lohbener, perbaikan pasangan lining saluran sekunder Patian Desa / Kec Krangkeng, perbaikan bangunan saluran sekunder Cibogor Desa Temiyang Kec Kroya, saluran tersier Desa Sukadana Kec Tukdana, saluran tersier Desa Cangko Kec Tukdana, perbaikan sayap hilir Desa Tamansari Kec Lelea, saluran Ujung Ori 1 dan 2 Desa Sukra Wetan Kec Sukra, perbaikan bangunan bagi saluran sekunder Plawad Desa Anjatan Baru Kec Anjatan, perbaikan bangunan bagi saluran sekunder Bugel Desa Arjasari Kec Patrol, perbaikan bangunan bagi saluran seknder Tundangan Desa Cipaat Kec Bongas, perbaikan lining saluran tersier Desa Cipancuh Kec Haurgeulis, perbaikan tembok penahan banjir Bendung Kemisan Desa Sumbon Kec Kroya, dan perbaikan sayap dan lantai bendung Legeh Desa Temiyang Kec Kroya.
Selain masih memperioritaskan pada peningkatan dan perbaikan saluran irigasi, Dinas PSDA Tamben juga di tahun 2012 ini terus melakukan sejumlah pengurasan dan normalisasi disejumlah saluran. Pengurasan dan normalisasi sebagai upaya untuk kembali memfungsikan saluran sebagaimana mestinya. Meskipun demikian pihaknya tidak menampik ada sejumlah ruas saluran irigasi yang telah berubah fungsi . Selain itu pihaknya juga telah menyiapkan berbagai upaya untuk mengantisipasi terjadi banjir dengan telah menganggarkan untuk penanganan darurat tanggul jebol pada saluran pembuang Wirya, Saradan, Deling, dan saluran sekunder Pasir Angin. Sementara untuk penanggulangan darurat tanggul kritis berada pada saluran sekunder Rancananggung, Rengas, dan saluran pembuang Maja, sementara untuk perkuatan tanggul banjir juga siap dilaksanakan di Kali Perawan.
Irigasi Partisipatip
Dalam manajemen irigasi partisipatip yang tengah dikembangkan oleh Dinas PSDA Tamben Kabupaten Indramayu, masyarakat diupayakan dilibatkan dalam pembangunan ke irigasian tersebut. Keterlibatan masyarakat dalam irigasi partisipatip ini akan menimbulkan dampak bagi para petani secara langsung dan lembaga yang berwenang dalam pengaturan air.
Menurut Dikdik Sudikna, di Indramayu masyarakat telah banyak dilibatkan yakni ketika dilakukan pembangunan saluran tersier. Untuk irigasi tersier memang masyarakat bisa dilibatkan karena irigasi itu langsung bersentuhan dengan masyarakat. (deni/www.humasindramayu.com)