Langsung ke konten utama

Bupati Indramayu Serahkan Kadedeuh Bagi Peserta MTQ

INDRAMAYU 29/5/2012 (www.humasindramayu.com) – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menyerahkan secara langsung uang kadeudeuh bagi para kafilah MTQ Kabupaten Indramayu sebesar Rp. 118.000.000,-. Penyerahan dilakukan di ruang dalam Pendopo Nyi Endang Darma Ayu, Selasa siang (29/5).

 

Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Indramayu Ahmad Bahtiar, SH mengatakan, pada MTQ XXXII yang berlangsung di Kabupaten Karawang beberapa waktu lalu, kontingan Kabupaten Indramayu berhasil menempati posisi ke 8.

 

Beberapa prestasi yang bisa dibanggakan oleh kafilah Indramayu yakni terbaik kesatu cabang tahfidz golongan 20 juz yakni atas nama Saidah, terbaik kedua cabang tilawah golongan murottal atas nama Supendi, terbaik kedua cabang tilawah golongan CACAT netra atas nama Khaerudin, terbaik kedua cabang khot golongan hiasan/mushaf atas nama H. Anshorudin, harapan kesatu cabang khot golongan naskah atas nama Hj. Yohana, harapan kedua cabang musabaqah makalah ilmiah Al-Qur'an (M21Q) atas nama Ibnu Atoirahman, harapan kedua cabang syahril (beregu) atas nama Rizqy Saffuna dkk, dan harapan ketiga cabang musabaqah makalah ilmiah Al-Qur'an (M21Q) atas nama Uswatun Hasanah.

 

Sebagai bentuk penghargaan bagi peserta yang telah berprestasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Indramayu memberikan kadedudeuh yakni berupa terbaik kesatu Rp. 30.000.000,- terbaik kedua Rp. 20.000.000,- harapan kesatu Rp. 9.000.000,- harapan kedua Rp. 7.000.000,- dan harapan ketiga sebesar Rp. 5.000.000,-

 

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada para kafilah yang telah memberikan prestasi terbaiknya untuk Kabupaten Indramayu. Sementara bagi yang belum berpestasi masih banyak kesempatan untuk dapat meningkatkan prestasinya itu.

 

Selanjutnya, bupati mengharapkan agar para kafilah tetap memiliki tanggung jawab terhadap daerahnya dan tidak mudah untuk pindah ke daerah lain hanya karena iming-iming materi yang besar.

 

"Sebagai warga masyarakat Indramayu tentunya memiliki tanggung jawab kepada daerahnya, saya mendengar banyak kontingan asal Indramayu yang pindah untuk membela kontingan lain karena diiming-imingi dengan materi/bonus yang lebih besar dari kita. Mudah-mudahan dengan komitmen bersama dari semua pihak kedepan prestasi Kabupaten Indramayu bisa lebih baik lagi." Tegas Anna Sophanah. (Deni Sanjaya Putra Indramayu/www.humasindramayu.com)

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...

Jembatan Pecuk Akhirnya Dibangun

INDRAMAYU 15/12/2011 ( www.humasindramayu.com ) – Harapan masyarakat di Kecamatan Arahan dan Sindang untuk memiliki jembatan akhirnya terwujud. Pemerintah Kabupaten Indramayu memastikan Jembatan Pecuk yang terletak di Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu segera dibangun. Rencana pembangunan jembatan siap digunakan masyarakat pada 2012 mendatang. Jembatan ini sempat tertunda selama tiga tahun.   Menurut Kabid Jembatan pada Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu Sutiyono mengatakan, pembangunan Jembatan Pecuk dipastikan selesai setelah Pemerintah Kabupaten Indramayu mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 4,2 miliar dari pemerintah pusat melalui APBN perubahan 2011. Dia menyebutkan, terhambatnya proyek pembangunan Jembatan Pecuk di Desa Panyindangan Kulon,Kecamatan Sindang karena minimnya anggaran. Sebab,kebutuhan untuk memenuhi rangka baja jembatan sepanjang 120 meter tidak bisa dianggarkan penuh melalui dana APBD. ...