Langsung ke konten utama

Bupati Indramayu Canangkan BSMSS dan KB Kes 2012

TUKDANA 30/5/2012 (www.humasindramayu.com) – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah secara resmi membuka kegiatan Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) dan KB Kesehatan Terpadu tahun 2012 yang berlangsung di Desa Mekarsari Kecamatan Tukdana, Rabu (30/5).

 

Kegiatan BSMSS merupakan kemangunggalan TNI dengan rakyat dalam rangka membantu otoritas sipil untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan fisik dan non fisik. Kegiatan tersebut berlangsung selama 14 hari sampai dengan 13 Juni 2012 sedangkan untuk KB Kesehatan berlangsung selama 6 bulan yakni tanggal 1 Mei sampai dengan 30 Oktober 2012 di seluruh wilayah Kodim 0616 Indramayu.

 

Selama 14 hari anggota TNI dan masyarakat akan melakukan kegiatan fisik yakni perbaikan jalan desa 160 meter X 3 meter, rehabilitasi rumah keluarga miskin 10 unit, peningkatan jalan lingkungan, pembangunan pos kamling 4 unit, rehab mushola 2 buah, plesterisasi rumah 10 unit, pembangunan air bersih 2 unit, pembangunan tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 125 meter, pemberian jamban keluarga 10 unit, pengadaan gerobak sampah 1 unit, pengadaan tong sampah 10 unit dan pengadaan sarana olahraga 8 macam.

 

Kemudian pemasangan listrik 24 SR 450 watt, pengembangan PJU 14 titik, penataan cantor Desa Mekarsari 1 unit, pengadaan peralat industri rumah tangga 1 paket, pengadaan alat bor resapan 2 unit, bantuan benih ikan nila 15 ribu ekor, pengadaan bibit mangga 500 batang, pengadaan tanaman buah 250 batang, pengadaan tanaman pelindung 20 batang, pengadaan pon tanjung 25 batang, dan bantuan bibit Mahon 25 batang.

 

Sementara untuk kegiatan non fisik yakni berupa penyuluhan-penyuluhan yaitu penyuluhan program 10 PKK, pemberdayaan masyarakat desa, bela negara 4 pilar, perlindungan masyarakat, undang-undang perkawinan dan kerukunan hidup, penyakit DBD dan diare, penanggulangan HIV/AIDS, tata tertib lalu lintas dan bahaya narkoba, dan usaha kecil menengah, pemutara film, pelayanan KB masal 1 paket, pelatihan kelinmasan 70 orang, pelayanan KTP gratis 70 orang, pemberian makanan posyandu 1 paket, pemberian peralatan makanan tambahan posyandu, dan pelayanan kartu keluarga gratis bagi 30 kepala keluarga.

 

Pada kesempatan itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, BSMSS ini sebagai wujud nyata dan peran serta TNI secara langsung dengan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Indramayu sangat mensuport kegiatan ini apalagi dibantu secara langsung oleh masyarakat di desa tersebut.

 

Seusai mencanangkan kegiatan itu, Bupati Indramayu bersama dengan unsur muspida melakukan penanaman pohon mangga diatas tanah berpasir, dan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi pelayanan bakti sosial KB dan Kesehatan. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu