Langsung ke konten utama

Wabup Tinjau Ujian Nasional

SUKRA 16/4/2012 (www.humasindramayu.com) – Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si meninjau langsung pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di sejumlah sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu, Senin (16/4). Pada pelaksanaan UN hari pertama ini tidak ditemui sejumlah kendala.

 

Peninjauan langsung ini diawali di sekolah yang berada di wilayah kota yakni SMAN 1 Sindang, disekolah ini wabup mengecek kesiapan panitia dan pengawas dalam melaksanakan ujian. Setelah itu wabup melanjutkan peninjauan di SMAN Lohbener, ditempat inipun wabup melihat secara langsung pelaksanaan ujian sekolah dengan menanyakan ke para pengawas.

 

Setelah dari perkotaan, wabup melanjutkan peninjauannya ke SMKN dan SMAN Losarang. Dikedua sekolah ini, wabup mengecek langsung kehadiran para siswa dan melihat semua ruangan yang digunakan untuk pelaksanaan ujian tersebut. Setelah dari Losarang, wabup melanjutkan ke wilayah Indramayu barat yakni ke SMAN dan SMKN Kandanghaur, ditempat ini wabup menyempatkan berdialog dengan para pengawas independen yang ada di kedua sekolah itu.

 

Seusai dari Kandanghaur, wabup yang didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu langsung menuju ke Kecamatan Sukra. Di wilayah ujung barat ini, wabup melihat langsung pelaksanaan UN di Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) dan SMKN Sukra, disekolah itu banyak ditemukan para siswa MA dari sekolah lain yang bergabung ujian ditempat tersebut.

 

Mengkahiri pemantauannya, wabup berkunjung ke SMKN Anjatan sebagai tempat sekretariat dalam pegumpulan soal dan lembar jawaban. Ditempat itu, seluruh soal dan lembar jawaban untuk wilayah Indramayu barat dikumpulkan, sehingga banyak sekali dijumpai anggota kepolisian.

 

Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si mengungkapkan, secara umum berdasarkan pemantauannya pelaksanaan UN di hari pertama ini berjalan lancar. Meskipun dibeberapa sekolah masih ditemukan beberapa kendala namun hal ini bisa diselesaikan secara prosedur. "Secara umum UN di Indramayu berjalan lancar, meskipun masih ada beberapa permasalahan kecil, namun bisa diselesaikan berkat kesigapan dan tanggung jawab dari para kepala sekolah dan pihak lainnya." tegas wabup. (deni/www.humasindramayu.com)

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu