Langsung ke konten utama

Sekda Pantau UN SMP

 

SINDANG 23/4/2012 (www.humasindramayu.com) – Seperti pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, UN tingkat SMP di Kabupaten Indramayu yang mulai berlangsung hari Senin ini mendapatkan perhatian dari pejabat Indramayu. Kali ini yang melakaukan pemantauan adalah sekretaris daerah.

 

Diawali dari SMPN 2 Sindang Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Ahmad Bahtiar, SH langsung melakukan pengecekan terhadap jalannya UN di sekolah tersebut. Didampingi oleh kepala sekolah SMPN 2 Sindang DR. Abdul Mutholib, sekeretaris daerah mengecek ruang yang dijadikan secretariat dan juga menyusuri semua ruangan yang jadikan sebagai tempat berlangsungnya ujian. Disekolah tersebut sebanyak 172 siswa semuanya mengikuti ujian nasional.

 

Selanjutnya pemantauan dilanjutkan ke SMPN Unggulan Sindang, disekolah yang dipimpin oleh Dra. Sri Sunarti ini, dari 237 siswa terdapat 1 siswa yang tidak bisa mengikuti ujian dikarenakan kondisi sakit. Melihat kejadian ini, sekretaris daerah segera memanggil kepala sekolah untuk mencari solusinya.

 

Seusai dari SMPN Unggulan Sindang, sekretaris daerah yang didampingi sekeratris Dinas Pendidikan dan Kepala Bagian Humas dan Protokol ini menuju ke SMPN 1 Juntinyuat. Disekolah ini sebanyak 324 siswa semuanya hadir dalam pelaksanaan UN tersebut. Bahkan, terdapat 1 siswa yang tengah sakit karena kecelakaan tetap mengikuti UN.

 

Berdasarkan pemantauannya, pelaksanaan UN SMP ini lebih siap bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dan kondisinya sudah lebih baik. Pelaksanaan UN SMP berlangsung sejak tanggal 23-26 April mendatang, dan setiap harinya hanya mengujikan satu mata pelajaran. Pada hari pertama Senin ini mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, yang selanjutnya disusul dengan mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. (deni/www.humasindramayu.com)

 

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu