Langsung ke konten utama

Pengurus KORPRI Kota Medan Berguru ke Indramayu

INDRAMAYU 17/4/2012 (www.humasindramayu.com) – Pemberian dana purna bhakti bagi para PNS yang telah pensiun dari KORPRI di Kabupaten Indramayu telah banyak mengakibatkan daerah lain iri dan ingin belajar seperti apa yang dilakukan oleh para Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Indramayu. Selasa (17/4) Dewan Pengurus KORPRI Kota Medan Provinsi Sumatra Utara berkunjung ke Indramayu untuk mengetahui lebih rinci apa yang telah dilakukan oleh DP KORPRI Indramayu tersebut.

 

Dewan Pengurus KORPRI Kota Medan yang berkunjung tersebut yakni Riswan HSB dan Kata Matanu dari Ketua Kelembagaan KORPRI Kota Medan. Pihaknya selama ini banyak mendengar dari media tentang kinerja DP KORPRI Kabupaten Indramayu dalam mensejahterakan anggotanya. Bahkan apa yang diberikan tersebut telah menjadi suatu andalan bagi kesejahteraan para anggota KORPRI.

 

Wakil Ketua DP KORPRI Kabupaten Indramayu Drs. H. Munjaki, M.Si mengatakan, apa yang dilakukan oleh DP KORPRI Indramayu ini merupakan bukti kepedulian terhadap anggotanya. Memang selama ini Indramayu bukan yang terbaik, masih banyak daerah lain yang lebih bagus, namun Indramayu secara perlan ingin terus meningkatkan kesejahteraan para anggota KORPRI melalui berbagai usaha dan program kerja.

 

"Selain pemberian dana purna bhakti bagi para PNS, KORPRI juga memberikan bantuan kepada anggota yang sakit, nikah pertama, melahirkan pertama, kematian, beasiswa pendidikan, dan juga menerbitkan tabloid. Semua ini telah kami lakukan demi anggota KORPRI yang telah memberikan iuran sebesar 50 ribu setiap bulannya. Kedepan kami akan terus mengembangkan usaha." Kata Munjaki. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

 

 

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...

Jembatan Pecuk Akhirnya Dibangun

INDRAMAYU 15/12/2011 ( www.humasindramayu.com ) – Harapan masyarakat di Kecamatan Arahan dan Sindang untuk memiliki jembatan akhirnya terwujud. Pemerintah Kabupaten Indramayu memastikan Jembatan Pecuk yang terletak di Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu segera dibangun. Rencana pembangunan jembatan siap digunakan masyarakat pada 2012 mendatang. Jembatan ini sempat tertunda selama tiga tahun.   Menurut Kabid Jembatan pada Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu Sutiyono mengatakan, pembangunan Jembatan Pecuk dipastikan selesai setelah Pemerintah Kabupaten Indramayu mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 4,2 miliar dari pemerintah pusat melalui APBN perubahan 2011. Dia menyebutkan, terhambatnya proyek pembangunan Jembatan Pecuk di Desa Panyindangan Kulon,Kecamatan Sindang karena minimnya anggaran. Sebab,kebutuhan untuk memenuhi rangka baja jembatan sepanjang 120 meter tidak bisa dianggarkan penuh melalui dana APBD. ...