Langsung ke konten utama

Bupati : ”Pembangunan Jalan Menjadi Komitmen Selama 5 Tahun”

INDRAMAYU 9/4/2012 (www.humasindramayu.com) - Pembangunan infrastruktur terus menjadi perioritas di Kabupaten Indramayu. Bahkan selama 5 tahun peningkatan kualitas jalan terus mendapatkan perhatian serius dari Pemkab Indramayu. Hal ini ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika beberapa kali berhadapan langsung dengan masyarakat.

 

Banyaknya aksi protes yang dilakukan oleh warga terutama warga yang jalannya sangat parah sangat dirasakan oleh orang nomor satu di Indramayu ini. Dirinya memahami kondisi yang terjadi ditengah-tengah masyarakat tersebut, namun demikian masyarakat juga diharapkan mengerti tentang aturan dan mekanisme terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh pemerintah.

 

"Banyak warga masyarakat yang menanam pisang di tengah kubangan jalan itu, bukan berarti kami tidak melihat dan mendengarnya, kami sangat merasakannya. Kami sebagai pimpinan daerah tidak akan tinggal diam melihat kondisi demikian, apalagi sarana jalan merupakan infrastruktur yang sangat vital dan saling terkait dengan lainnya. Kami harus melewati proses terlebih dahulu sesuai dengan aturan yang ada." tegas Anna Sophanah.

 

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah bersama dengan Wakil Bupati Drs. H. Supendi, M.Si telah berkomitmen melalui kebijakan yang dipimpinnya dengan memperioritaskan pembangunan jalan, selama lima tahun kedepan di bawah kepemimpinnya semua jalan diharapkan bisa dibeton sehingga mobilisasi masyarakat bisa lancar dan yang terpenting adalah bisa menimbulkan efek ekonomi yang sangat menguntungkan bagi semua pihak. (deni/www.humasindramayu.com)

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...

Jembatan Pecuk Akhirnya Dibangun

INDRAMAYU 15/12/2011 ( www.humasindramayu.com ) – Harapan masyarakat di Kecamatan Arahan dan Sindang untuk memiliki jembatan akhirnya terwujud. Pemerintah Kabupaten Indramayu memastikan Jembatan Pecuk yang terletak di Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu segera dibangun. Rencana pembangunan jembatan siap digunakan masyarakat pada 2012 mendatang. Jembatan ini sempat tertunda selama tiga tahun.   Menurut Kabid Jembatan pada Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu Sutiyono mengatakan, pembangunan Jembatan Pecuk dipastikan selesai setelah Pemerintah Kabupaten Indramayu mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 4,2 miliar dari pemerintah pusat melalui APBN perubahan 2011. Dia menyebutkan, terhambatnya proyek pembangunan Jembatan Pecuk di Desa Panyindangan Kulon,Kecamatan Sindang karena minimnya anggaran. Sebab,kebutuhan untuk memenuhi rangka baja jembatan sepanjang 120 meter tidak bisa dianggarkan penuh melalui dana APBD. ...