Langsung ke konten utama

Bupati Berikan Bantuan Untuk Anak TKW Yang Meninggal Dunia

LOHBENER 1/2/2012 (www.humasindramayu.com) – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah Rabu (1/2) memberikan bantuan uang duka sebesar 2,5 juta bagi anak TKW Kuneri (44) warga Desa Legok RT 08/02 Kecamatan Lohbener yang tewas di Kuwait beberapa waktu lalu. Bantuan diterima langsung oleh anaknya Yanto Caryanto dan Putri di kediamannya.

 

Kedatangan Bupati Indramayu tersebut disambut oleh ratusa warga yang telah sejak pagi menanti kehadiran orang nomor satu di Indramayu tersebut. Kemudian bupati melihat-lihat keadaan dan kehidupan keluarga Kuneri yang masih diliputi suasana duka.

 

Dengan berbicara penuh keibuan dan rasa duka yang mendalam Anna Sophanah mencoba memberikan semangat dan motivasi bagi kedua anak tersebut karena Sekarang mereka berdua telah menjadi yatim piatu yang ditinggalkan oleh orang tuanya.

 

Terhadap Yanto Caryanto (22) yang merupakan anak pertama, Anna Sophanah berharap tetap memiliki semangat untuk menjalani kehidupan dan bisa membimbing adiknya karena dia kini menjadi kepala keluarga di rumah tersebut setelah kepergian orang tuanya.

 

Sementara untuk Putri (18) yang kini masih bersetatus pelajar, bupati juga menginginkan agar pendidikanya terus dilakukan sampai dengan selesai, bahkan bisa dilanjutkan setinggi mungkin. "Untuk biaya pendidikan Putri saya perintahkan kepala UPTD Pendidikan dan Camat untuk berkoordinasi agar sekolahnya bisa sampai dengan selesai, tidak ada alasan untuk DO karena tidak ada dana." tegas Anna Sophanah.

 

Pada kesempatan itu Yanto Caryanto dan Putri menyampaikan terima kasih atas kepedulian dan kedatangan Bupati Indramayu tersebut, dirinya tidak menyangka akan dikunjungi oleh orang nomor satu di daerahnya itu. Meskipun bantuan yang diberikan tidak seberapa, namun bantuan ini benar-benar berarti kehidupan dirinya dan juga adiknya.

 

Kedatangan  Bupati Indramayu ini didampingi Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Wawang Irawan, Camat Lohbener Welly Kuswaluyo, dan yang lainnya. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

 

 

 

 

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...

Jembatan Pecuk Akhirnya Dibangun

INDRAMAYU 15/12/2011 ( www.humasindramayu.com ) – Harapan masyarakat di Kecamatan Arahan dan Sindang untuk memiliki jembatan akhirnya terwujud. Pemerintah Kabupaten Indramayu memastikan Jembatan Pecuk yang terletak di Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu segera dibangun. Rencana pembangunan jembatan siap digunakan masyarakat pada 2012 mendatang. Jembatan ini sempat tertunda selama tiga tahun.   Menurut Kabid Jembatan pada Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu Sutiyono mengatakan, pembangunan Jembatan Pecuk dipastikan selesai setelah Pemerintah Kabupaten Indramayu mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 4,2 miliar dari pemerintah pusat melalui APBN perubahan 2011. Dia menyebutkan, terhambatnya proyek pembangunan Jembatan Pecuk di Desa Panyindangan Kulon,Kecamatan Sindang karena minimnya anggaran. Sebab,kebutuhan untuk memenuhi rangka baja jembatan sepanjang 120 meter tidak bisa dianggarkan penuh melalui dana APBD. ...