Langsung ke konten utama

Anna Sophanah Lantik 115 Kuwu

INDRAMAYU 8/2/2012 (www.humasindramayu.com) – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah melantik dan mengambil sumpah 115 Kuwu terpilih hasil pemilihan kuwu serentak pada 7 Desember 2011 yang lalu. Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Bupati Indramayu Nomor 141.1/Kep.108-otdes/2012 tentang Pengesahan dan Pengangkatan Calon Kuwu Terpilih Hasil Pemilihan Kuwu Secara Serentak di Kabupaten Indramayu Tahun 2011. Bertempat di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra Pemkab Indramayu, Rabu (8/2) pelantikan tersebut mendapatkan penjagaan extra ketat dari aparat kepolisian.

 

Untuk eks Kawedanaan Indramayu kuwu yang dilantik yakni Sugono Kuwu Desa Plumbon, Hasim Kuwu Desa Pekandangan Jaya, Sahlan Kuwu Desa Singajaya, Iskak Kuwu Desa Pabean Udik, Nono Edi Karnoto Kuwu Desa Pekandangan, dan Abdul Wafa Kuwu Desa Singaraja. Kecamatan Sindang kuwu yang dilantik yaitu H Tohir Kuwu Desa Penganjang, Nursidin Kuwu Desa Panyindangan Wetan, dan Hj Tumi'ah Kuwu Desa Rambatan Wetan. Kemudian Suryadi Kuwu Desa Rawadalem, Suwarjo Kuwu Desa Balongan, Hj. Siti Marsopah Kuwu Desa Sukareja, dan H Wukir Kuwu Desa Sudimampir. Selanjutnya Turnaeni Kuwu Desa Panyingkiran Lor, Rinanto Adi Saputra Kuwu Desa Lamarantarung, Rosidi Kuwu Desa Cantigi Wetan, Jaenudin Spd Kuwu Desa Cemara. Ropidin Kuwu Desa Arahan Lor, Aladin Kuwu Desa Linggajati, Wahono Kuwu Desa Sukadadi, Castana Kuwu Desa Tawangsari, Abdul Hakim Kuwu Desa Pamayahan, dan H Juju Juberudin Kuwu Desa Langut.

 

Sementara itu untuk eks Kawedanaan Karangampel kuwu yang dilantik yaitu Ida Helidah Kuwu Sendang, Chali Suryasa Kuwu Desa Dukuh Tengah, Edi Susanto Kuwu Desa Karangampel, Tameng Kuwu Desa Karangampel Kidul, dan Jumhana Budi Raharja Kuwu Kedokan Agung. Sedangkan untuk Kecamatan Juntinyuat yakni Duriyan Kuwu Tinumpuk, HD Sofah Nasman Kuwu Desa Dadap, Casnita Kuwu Desa Sgeran Kidul, Nuradi Kuwu Desa Limbangan, dan Waryono Kuwu Desa Juntiweden. Sementara Kecamatan Krangkeng yaitu H Rasdawi Kuwu Luwunggesik, H Mino Kuwu Desa Purwajaya, Wasnidi Kuwu Desa Dukuhjati, dan Maderi Kuwu Desa Krangkeng.

 

Untuk wilayah eks Kawedanaan Jatibarang kuwu-kuwu yang dilantik yaitu H Warsono Kuwu Desa Pawidean, H Nartawan Kuwu Desa Jatibarang, Mahpudin Kuwu Lobener Lor, Suroto Kuwu Desa Leuwigede, Makmudi Kuwu Desa Kasmaran, Cecep Kuwu Desa Ujung Jaya, H Sutarjo Kuwu Desa Kongsijaya, Warsan Kuwu Desa Rancasari, Hajiahwati Kuwu Desa Tegalgirang, Ayub Kuwu Desa Mulyasari, Caridi Kuwu Desa Beduyut, Mamet Tarmad Haryanto S Sos Kuwu Desa Rancajawat, Sujono Kuwu Desa Lajer, Jonadi Kuwu Desa Pagedangan, Acim Kuwu Desa Kerticala, Asdam Sunarga Kuwu Desa Mekarsari, Sumana Kuwu Desa Lemahayu, Turmudi Kuwu Desa Tenajar Kidul, Suwanto Kuwu Desa Sukawera, Koni Kuwu Desa Gedangan, Karyadi Kuwu Desa Cadangpinggan, Bori Kuwu Desa Tersana, Hj Herawati Kuwu Desa Tambi Lor, Yitno Kuwu Desa Tugu Kidul, Dukis Suhiro Kuwu Desa Sleman Lor, dan Karnoto S Sos Kuwu Desa Sliyeg Lor.

 

Untuk eks Kawedanaan Losarang yaitu Waskim Sidik Kuwu Jumbleng, Caska Kuwu Desa Pegagan, Arifin Kuwu Desa Losarang, Darnoto Kuwu Desa Krimun, Kaman Kuwu Desa Rajaiyang, Karman Kuwu Desa Santing, Unggul Baniaji Kuwu Desa Cikedung Lor, Akhmad Kuwu Desa Loyang, Sarnudin Mati Geni Kuwu Desa Cibereng, Maman Superman Kuwu Desa Tugu, Warsidin Kuwu Desa Telagasari, Edi Supriadi Kuwu Desa Tempel, Raidi Bin Papung Kuwu Desa Lelea, Sadili Kuwu Desa Tamansari, Wartiah Kuwu Desa Langgengsari, Rastim Kuwu Desa Tunggulpayung, dan Caryono Kuwu Desa Tempel Kulon.

 

Kawedanaan Kandanghaur kuwu-kuwu yang dilantik yaitu Jono Kuwu Desa Soge, Drs T Nasukha Kuwu Desa Karangmulya, Sunardi Kuwu Desa Bulak, Bambang Eko Purnomo Kuwu Desa Pranti, Carlim Kuwu Desa Curul, Nuryasa Kuwu Desa Kertawinangun, Sunaryo Kuwu Desa Sumbon, Mamat Kuwu Desa Sumberjaya, Nasikin Spd Kuwu Desa Sukamelang, Sukerih Kuwu Desa Cipedang, HM Tarjono Kuwu Desa Kertamulya, Kusnadi Kuwu Desa Cipaat, Sobana Kuwu Desa Sidamulya, Sukanda Siswoyo Kuwu Desa Gabuskulon, Wowo Nurwono Kuwu Desa Sekarmulya, Ruslan Kuwu Desa Rancahan, Casmadi Kuwu Desa Rancamulya, dan Suma'i Kuwu Desa Babakanjaya.

 

Sedangkan untuk eks Kawedanaan Haurgeulis yaitu Saki Tatajumana Kuwu Desa Cilandak, H. Solikhin Kuwu Desa Kedungwungu, Kodori Kuwu Desa Wanguk, Tisnaya Kuwu Desa Sumuradem Timar, Sumarih Kuwu Desa Bogor, Rusdi Kuwu Desa Sukra Wetan, Iskandar Kuwu Desa Sukra, Sutarman Kuwu Desa Patrol Lor, H Mukrowi Kuwu Desa Sukahaji, Sayidi Kuwu Desa Arjasari, Hedi Susanto Kuwu Desa Haurkolot, Carsono SH Kuwu Desa Sidadadi, Sunaryo Kuwu Desa Sukajati, Hj Warti Kuwu Desa Sumbermulya, Sukri Kuwu Desa Wanakaya, dan Saca SPd Kuwu Desa Situraja. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

 

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu