INDRAMAYU 6/10/2011 (www.humasindramayu.com) - Sesuai Visi Indramayu Remaja (Religius, Maju, Mandiri, dan Sejahtera), Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ingin memaksimalkan prinsip kereligiusan dalam kehidupan masyarakat di daerahnya. Untuk merealisasikan hal tersebut, tahun 2012 bakal dicanangkan sebagai "Tahun Pemahaman Al Qur'an" (Tapaq). Bagaimanapun, Al Qur'an merupakan dasar dari Islam. Oleh karena itu, pemahaman Al Qur'an merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim, termasuk di Indramayu.
"Ini agar Al Qur'an tidak sekedar dihafal, tetapi juga dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk penerapan, lebih dulu umat harus paham dengan Al Qur'an yang merupakan kitab suci bagi umat muslim," tutur Bupati Anna Sophanah.
Dari 1,7 juta jiwa penduduk Indramayu, kenyatannya masih banyak yang tidak dapat membaca, apalagi memahami arti dan makna Al Qur'an. Adalah tugas pemerintah untuk mengarahkan warganya yang mayoritas muslim agar memahami isi dan kandungan kitab suci agamanya.
"Pencanangan itu merupakan kelanjutan dari visi religius yang sudah dirintis sepuluh tahun terakhir. 'Tapaq' merupakan kelanjutan kebijakan bupati sebelumnya," kata Kabag Humas dan Protokol Setda Indramayu Drs. Wawan.
Bukti dari keseriusan itu, di tahun 2011 ini Pemkab Indramayu memberi beasiswa kepada 317 santri dari 317 desa. Para santri itu tersebar dibeberapa Pondok Pesantren di antaranya, Buntet, Ciwaringin, dan lain-lain. Harapannya supaya masyarakat Indramayu dapat melek Al Qur'an dan memahami arti serta maknanya. (deni/www.humasindramayu.com)