INDRAMAYU 18/7/2011 (www.humasindramayu.com) – Penyebaran dan perdagangan narkoba di Kabupaten Indramayu saat ini masih menjadi ancaman serius bagi para generasi muda. Hal ini ditegaskan Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. H. Cecep Nana Suryana, M.Si ketika menjadi inspektur upacara dalam upacara bendera peringatan Hari Anti Narkotika Internasional dan Hari Koperasi tingkat Kabupaten Indramayu, Senin (18/7).
Menurut Sekda, Jawa Barat saat ini menempati urutan pertama di Indonesia dalam hal kasus penyalahgunaan narkoba dengan jumlah 16.132 kasus dan 3.233 orang tertular HIV/AIDS sepanjang tahun 2010. Sedangkan Kabupaten Indramayu menempati urutan ke-14 dari 26 kabupaten/kota di Jawa Barat dengan jumlah 33 kasus, 63 orang tersangka, dan 145 orang terinfeksi HIV/AIDS.
Kondisi demikian, kejahatan dan penyalahgunaan narkoba masih menjadi ancaman serius dan berbahaya bagi masyarakat. Kejahatan narkoba juga terbukti merusak generasi muda masa depan bangsa, merusak karakter manusia, merusak fisik dan kesehatan masyarakat, dan dalam jangka panjang akan mengganggu daya saing serta kemajuan bangsa.
"Mari kita tingkatkan intensitas pemberantasan dan pencegahan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba. Kepada para pendidik, orang tua, para pemuka agama, dan semua pihak agar lebih aktif dalam membimbing, menyadarkan, serta mengawasi masyarakat kita, utamanya generasi muda, agar tidak tersesat ke jalan yang salah. Tingkatkan kepedulian masyarakat di lingkungan RT, RW, desa/kelurahan, dan kecamatan untuk terus menjaga dan mengawasi jangan sampai ada benih-benih dan sarang kejahatan narkoba serta kejahatan lainnya yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat kita," pinta Sekda.
Pada kesempatan itu hadir pula Dandim 0616 Indramayu, Kapolres Indramayu, Kajari, serta dihadiri peserta upacara berasal dari TNI/POLRI, anggota KORPRI, mahasiswa, dan ratusan pelajar. (deni/humasindramayu.com)