SUKRA 27/7/2011 (www.humasindramayu.com) – Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi Mayjen Moeldoko secara resmi membuka kegiatan Bedah Desa yang dilaksanakan di Desa Ujung Gebang Kecamatan Sukra dan Desa Muntur Kecamatan Losarang, Rabu (27/7). Bedah desa ini akan menyelesaikan rehab rumah keluarga miskin sebanyak 61 rumah, perbaikan jalan dan sarana infrastruktur lainnya.
Pangdam III Siliwangi Mayjen Moeldoko menjelaskan, Bedah Desa ini berawal dari kegiatan tiga bulan yang lalu di Kabupaten Bandung yaitu dengan membedah 15 rumah keluarga miskin. Dari rumah yang sangat memperihatinkan menjadi rumah yang sangat layak huni. Dari kejadian itu pihak Kodam III Siliwangi berupaya untuk mensinergikan dengan berbagai pihak seperti pemprov, pemkab, pihak swasta, dan lainnya untuk melakukan kegiatan yang lebih besar dan dirasakan masyarakat banyak meskipun jumlahnya masih sangat sedikit.
Bedah Desa merupakan momentum untuk menginspirasi bagi sektor yang lain untuk terus berbuat demi masyarakat. Dengan kekuatan pasukan sekitar 34 ribu, Kodam III Siliwangi akan bahu-membahu dengan masyarakat Jawa Barat dalam membangun desa. Dengan melibatkan pihak swasta untuk ikut membangun desa, diharapkan akan lebih dekat dengan masyarakat yang pada akhirnya bisa menciptakan kondisi aman dan tentram dalam berusaha karena masyarakat itu sedndiri telah dibantu.
Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program pembangunan yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral oleh beberapa komponen, yaitu TNI, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat. Dalam pola pelaksanaannya, kegiatan tersebut mempunyai arti penting dalam membangkitkan kembali semangat kebersamaan, kegotong-royongan, persatuan dan kesatuan, serta rasa senasib sepenanggungan, yang pada gilirannya akan mewujudkan ketentraman, ketertiban, dan keamanan masyarakat yang lebih kondusif, kondisi yang demikian diharapkan akan mendorong percepatan terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
"Hasil-hasil kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat desa. Untuk itu, diperlukan kepedulian seluruh warga masyarakat untuk terus memelihara dan mengembangkan hasil-hasil pembangunan tersebut sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal." Kata Anna Sophanah.
Bedah Desa ini hanyalah salah satu bentuk kepedulian TNI terhadap pembangunan, yang belum dapat memenuhi harapan seluruh masyarakat. Walaupun demikian, harus bisa diambil nilai positifnya, bahwa dengan kegiatan ini, masyarakat desa dapat terdorong untuk ikut berpartisipasi membangun desa. (deni/humasindramayu.com)