Langsung ke konten utama

Anna Sophanah Lakukan Panen Perdana

 

JUNTINYUAT 14/7/2011 (www.humasindramayu.com) – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah bersama suami DR. H. Irianto MS. Syafiuddin melakukan panen perdana dengan para petani di Desa Lombang Kecamatan Juntinyuat, Rabu (14/7).

 

Menurut Camat Juntinyuat Sutrisno, S.IP menjelaskan, kedatangan bupati bersama rombongan ini  adalah atas undangan masyarakat setempat, karena mereka sukses dalam panen tahun ini. Selain itu, masyarakat juga ingin menyampaikan terima kasih atas jasa-jasa DR. H. Irianto MS. Syafiuddin ketika menjabat sebagai bupati, sehingga mereka bisa merasakan banyak perubahan. Diantaranya panen yang sukses, serta telah dilakukannya perbaikan jembatan Kali Gabus yang sudah puluhan tahun tidak diperbaiki.

 

Dikatakan Sutrisno, sukses panen di Kecamatan Juntinyuat kali ini tidak lain karena system gilir air yang berhasil dilakukan. Selain itu, sejumlah saluran air di wilayahnya juga sudah dinormalisasi sehingga mampu mengairi areal persawahan di Kecamatan Juntinyuat.

 

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga Desa Lombang yang telah mempercayakan dirinya menjadi Bupati Indramayu. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kondusifitas daerah agar pembangunan bisa berjalan lancar. Dikatakannya, semua keluhan masyarakat soal jalan rusak maupun saluran air sebenarnya sudah masuk dan direspons. Hanya saja semua itu memang membutuhkan proses.

 

Yance diminta Jadi Gubernur

Yang menarik, secara sepontan masyarakat Desa Lombang mengungkapkan dukungannya kepada suami Hj. Anna Sophana yaitu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin untuk menjadi Gubernur Jawa Barat. Seperti yang diungkapkan Tardi warga Desa Lombang. "Warga Desa Lombang sangat setuju sangat setuju kalau Yance menjadi gubernur, pokoknya akan kami dukung," katanya. (deni/humasindramayu.com)

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama ...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...