INDRAMAYU 28/7/2011 (www.humasindramayu.com) – Sebanyak 165 kepala sekolah dan pengawas dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, dialihtugaskan dan menempati posisinya yang baru. Pengangkatan dan alih tugas dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. H. Cecep Nana Suryana, M.Si berlangsung di Pendopo Indramayu Kamis (28/7).
Dari jumlah 165 tersebut, terdiri dari 140 orang merupakan komposisi kepala SD, 23 orang kepala SMP, SMA, SMK, dan 2 orang sebagai Pengawas Sekolah Madya Bidang Pengawasan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Beberapa kepala sekolah yang dialihtugaskan diantaranya, untuk jenjang sekolah dasar (SD) Drs. H. Karfu Supriadi semula Kepala SDN Karanganyar III kini menjadi Kepala SDN Margadadi III Kecamatan Indramayu. Kemudian Supali, S.Pd yang semula Kepala SDN Limbangan III Kecamatan Juntinyuat kini menjadi Kepala SDN Cijambe Kecamatan Gantar. Sementara yang juga sangat mengejutkan adalah Dra. Hj. Sulastri DJ yang semula Kepala SMAN 1 Sindang kini sebagai Kepala SMAN 1 Haurgeulis. Posisi yang ditinggalkan Dra. Hj. Sulastri DJ. Kini diisi oleh Drs Kasno Hadi Kusumo, M.Pd yang semula Kepala SMAN 2 Indramayu.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. H. Cecep Nana Suryana mengatakan, pembangunan dan pendidikan karakter menjadi suatu keharusan, karena pendidikan tidak hanya menjadikan peserta didik cerdas, tetapi juga mempunyai budi pekerti dan sopan santun, sehingga keberadaannya sebagai anggota masyarakat menjadi bermakna, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat.
Pembangunan dan pendidikan karakter juga semakin penting di era globalisasi saat ini, mengingat kemajuan dunia pendidikan dewasa ini dirasakan baru sebatas melahirkan sumber daya manusia terdidik yang memiliki kecerdasan secara intelektual, tetapi belum mencakup kecerdasan moral-emosional. Apabila kecerdasan intelektual ini tidak dibingkai dan dijiwai oleh kecerdasan moral-emosional, maka hanya akan memunculkan kepentingan-kepentingan yang bersifat pribadi yang cenderung mengarah pada rendahnya nilai empati terhadap lingkungan sekitarnya.
"Kepada para kepsek yang baru saja dilantik dan diambil sumpahnya, diharapkan senantiasa sadar bahwa sumpah yang diucapkan bukan hanya sekedar lip service atau sumpah/janji kosong, tetapi isi sumpah yang diucapkan itu harus dipahami, dihayati, dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan menjalankan manajemen sekolah yang dipimpin." Kata Sekda.
Sekda menambahkan, upaya memperbaiki kualitas sekolah sangat ditentukan oleh mutu kepemimpinan dan manajemen yang efektif. sekolah hanya akan maju bila dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang visioner, memiliki keterampilan manajerial, serta memiliki integritas kepribadian dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan. Kepala sekolah adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap aplikasi prinsip-prinsip administrasi pendidikan yang inovatif di sekolah. Dalam hal ini, kepala sekolah yang kompeten dan berjiwa inovatif merupakan kunci utama diterima atau tidaknya inovasi tersebut oleh para guru dan murid, sekaligus sebagai kunci keberhasilan inovasi kurikulum di sekolah. (deni/humasindramayu.com)