Langsung ke konten utama

Wakil Bupati Tutup TMMD ke-86

 

TERISI 21/6/2011 (www.humasindramayu.com) – Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si secara resmi menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-86 yang telah dilaksanakan sejak awal bulan Juni ini dan di pusatkan di Desa Jatimunggul Kecamatan Terisi.

 

Pada kesempatan itu Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI yang telah ikut membangun daerahnya. Selama 20 hari anggota TNI telah menyatu dengan masyarakat setempat untuk saling bahu-membahu membangun untuk kepentingan umum.

 

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan program TMMD selama ini, berbagai hasil pembangunan sarana fisik dan non fisik telah dapat mendorong perkembangan desa yang positif dan memuaskan. Bahkan dalam pelaksanaannya senantiasa dapat melebihi pencapaian target kegiatan pokok, termasuk pula dalam efisiensi pembiayaan.

 

"Keberhasilan yang diraih adalah karenanya adanya sinergi dan ikatan kebersamaan serta adanya dukungan swadaya masyarakat yang sangat tinggi. Sehingga TMMD menjadi salah satu program penting dalam rangka pembangunan daerah." kata Supendi.

 

Supendi menambahkan, nilai utama yang dikembangkan dalam setiap penyelenggaraan TMMD adalah kemanunggalan TNI dan aparat pemerintah di semua tingkatkan, serta dengan segenap lapisan masyarakat untuk saling bahu-membahu, bergotong royong, membangun berbagai prasarana dan sarana fisik maupun non fisik yang telah direncanakan secara bersama.

 

Dengan berakhirnya program TMMD ke-86 ini, diharapkan mekanisme pembangunan yang telah dibangun melalui model kemanunggalan program TMMD, agar tetap dipelihara dan dijadikan salah satu modal dasar masyarakat dalam rangka melaksanakan pembangunan di wilayah pedesaan.

 

"Setelah selesai TMMD ini diharapkan adanya tindak lanjut dan pengembangan dari berbagai pihak, khususnya SKPD terkait di semua tingkatan pemerintahan. Kepada masyarakat desa, dengan berakhirnya program ini bukan berarti pekerjaan telah selesai, namun harus ditindaklanjuti dan ditingkatkan agar pada akhirnya masyarakat mampu membangun wilayahnya secara mandiri.

 

Sementara itu Dandim 0616 Indramayu Letkol. ARH. Hindro Martono juga menungkapkan ucapan syukur dan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat, pemerintah daerah, pengusaha, tokoh masyarakat dan lainnya yang telah saling membantu demi terlaksannya TMMD ke-86 tersebut. "Mudah-mudahan apa yang dilakukan prajurit TNI bisa bermanfaat bagi masyarakat." katanya.

 

Pada upacara penutupan itu, Dandim 0616 Indramayu memebrikan bantuan berupa keperluan sholat jamaah Masjid Al-Hilal di desa tersebut. Sebelumnya Wakil Bupati Indramayu juga menyantuni anak yatim piatu yang ada di desa itu. Rangkaian kegiatan TMMD ditutup dengan acara ramah tamah dengan seluruh lapisan masyarakat. (deni/humasindramayu.com)

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama ...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...