Langsung ke konten utama

Indramayu Segera Berlakukan E-KTP

INDRAMAYU 27/4/2011 (www.humasindramayu.com) - Tidak semua warga mempunyai sikap disiplin dalam kepemilikan dokumen pribadi seperti Kartu Tanda Penduduk, Akte Kelahiran maupun Kartu Keluarga. Masih banyak ditemukan warga yang memiliki KTP ganda di dua tempat. Untuk menghindari terjadinya pemalsuan dokumen maka pemerintah pusat akan melaksanakan penerbitan E-KTP yaitu KTP elektronik yang di dalamnya terdapat micro-chip (seperti ATM). Rencananya program pemerintah tahap pertama ini mulai dilaksanakan tahun 2011 di 197 kabupaten/kota termasuk Kabupaten Indramayu 

Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Drs. Nuradi, MSi pelaksanaan E-KTP akan diawali  dengan kegiatan sosialisasi ke tingkat kecamatan pada bulan April ini. Nuradi menjelaskan,  ada sepuluh sidik jari yang diperiksa dengan hanya muncul dua sidik jari saja yakni telunjuk kanan dan kiri. Program pembuatan E-KTP tahun 2011 ini diterbitkan oleh pemerintah pusat setelah sidik jari warga dikirimkan ke pusat.

"Hal ini bertujuan untuk memudahkan penyelidikan bila sewaktu-waktu terkena musibah. Pada bulan Juni peralatan cetak akan dikirim sedangkan kegiatan pencetakan dimulai bulan Juli hingga Desember. Proses pembuatan akan tetap dilakukan di masing-masing kecamatan. Untuk itu kami akan menyiapkan segala sesuatunya dan pembiayaannya gratis karena dibiayai oleh pemerintah pusat," jelas Nuradi.

Selain akan melaksanakan E-KTP, Disdukcapil juga akan melayani masyarakat dalam hal pembuatan akte dengan cara keliling dengan menggunakan mobil operasional.  Menurut Nuradi, saat ini masyarakat sudah tahu bahwa pembuatan KTP dan KK dilaksanakan di masing-masing kecamatan. Hal ini cukup untuk bisa menghindari adanya orang-orang yang bertindak sebagai biro jasa pembuatan KTP/KK yang memungut biaya besar kepada masyarakat.

"Pelayanan pembuatan akte keliling ini akan turun di tiap-tiap eks-kawedanan dengan frekuensi dua minggu sekali. Hal ini dalam rangka pendekatan pelayanan sehingga biayanya bisa lebih murah. Biayanya gratis kecuali yang kena denda. Namun bagi warga yang datang ke kantor juga tetap dilayani.," jelas Nuradi. (deni)

 

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu