Langsung ke konten utama

Bupati Buka Musrenbang 2011

Bupati Buka Murenbang 2011

Sebagai bahan untuk menyusun rencana pembangunan pada tahun 2012, maka
disusunlah
dokumen rencana pembangunan melalui sutu forum yakni musrenbang. Forum
ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan yang partisipatif dan
konkrit untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan yang dihadapi. Rabu
(30/3) Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah membuka secara resmi forum
itu dan dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, kepala OPD,
dan seluruh camat di Kabupaten Indramayu yang berlangsung di Aula Nyi
Endang Dharma Universitas Wiralodra.

Pada kesempatan itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam
sambutannya mengatakan, musrenbang merupakan forum komunikasi antar
pelaku pembangunan dalam menyusun dan melaksanakan perencanaan
pembangunan yang komprehensif, terintegrasi, dan terarah, untuk
perbaikan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan amanat undang-undang
dasar 1945.

Perencanaan pada hakikatnya adalah upaya untuk mendayagunakan seluruh
potensi dan kekuatan untuk mengatasi berbagai kelemahan dan ancaman
dalam bentuk kebutuhan. Kemampuan untuk mendayagunakan seluruh potensi
dan kekuatan mutlak dimiliki oleh seluruh komponen perencana di OPD,
untuk kemudian dituangkan secara konseptual dalam suatu dokumen
perencanaan yang disepakati sebagai pedoman dalam pelaksanaan
pembangunan oleh seluruh unsur pemerintah dan komponen serta eksponen
masyarakat.

Selain itu, perencanaan pembangunan harus sistemis, dalam arti bahwa
pembangunan apa pun bermuara pada pemenuhan kebutuhan manusia,
sehingga seluruh bidang atau sektor pembangunan diarahkan bagi
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, seluruh sektor
pembangunan harus terintegrasi dengan baik. Pembangunan yang
terintegrasi tidak dapat dilakukan secara sporadis, tetapi harus
sistematis, konseptual, dan tidak bersifat emosional, sehingga tahapan
pembangunan dapat dilakukan dengan baik.

"Pembangunan merupakan salah satu fungsi pemerintah. Tetapi dalam
kepemerintahan yang baik dan modern, pemerintah hanya sebagai pengarah
dan fasilitator, sehingga sangat dibutuhkan keterlibatan masyarakat
sejak awal perencanaan sampai pada pelaksanaan dan pengawasannya.
Pembangunan yang dilaksanakan juga tidak lepas dari pengaruh nuansa
lokal, sehingga kajian aspek-aspek lokal yang ada tidak dapat
dikesampingkan. Modernitas manajemen pembangunan bukan berarti harus
meninggalkan nuansa tradisi lokal, tetapi hanyalah alat untuk memecah
kebutuhan masalah lokal. Disinilah pentingnya kemampuan pemerintah
untuk melakukan perencanaan pembangunan yang dapat menyentuh seluruh
kebutuhan masyarakat yang beragam dan tidak terlepas dari pengaruh
aspek kehidupan lokal." tegas Anna Sophanah

Bentuk partisipasi masyarakat dalam pembangunan pada tahap perencanaan
adalah keterlibatan stakeholders dalam penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan daerah. Menurut undang-undang nomor 25 tahun 2005 tentang
sistem perencanaan pembangunan nasional, dokumen perencanaan daerah
meliputi RPJPD, RPJMD, RKPD, serta Renstra dan Renja OPD. Musrenbang
merupakan alat untuk menghasilkan dokumen-dokumen perencanaan
pembangunan tersebut, sehingga kegiatan musrenbang ini menjadi sangat
penting artinya karena akan menghasilkan dokumen RPJMD 2011-2015 dan
RKPD tahun 2012. (deni/humasindramayu.com)

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu