Berbagai program dan kebijakan pembangunan di Kabupaten Indramayu
terus menyita perhatian kabupaten/kota lain di Indonesia. Daerah lain
terus mengintip berbagai keberhasilan yang di raih oleh Kabupaten
Indramayu untuk diterapkan didaearahnya. Dalam bulan Februari ini
tercatat 6 kabupaten/kota melakukan studi komperhensif ke Kabupaten
Indramayu yakni Kabupaten Semarang (Jawa Tengah), Tual (Maluku), Tanah
Bumbu (Kalimantan Selatan), Batang ( Jawa Tengah), dan Lima Puluh Kota
(Sumatra Barat).
Berbagai sector menjadi materi studi komperhensif kabupaten/kota lain
di kabupaten yang dipimpin Bupati Hj. Anna Sophanah ini, seperti wajib
belajar 9 tahun, pelayanan Puskesmas Gratis, manajemen RSUD,
pengembangan potensi perikanan, pajak sarang burung wallet, masalah
social, hingga pengelolaan uji emisi kendaraan, serta teknologi
informasi dan komunikasi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. H. Cecep Nana Suryana, M.Si
mengatakan banyaknya daerah lain belajar ke Indramayu bukan karena
Indramayu lebih maju dari daerah lain. Namun diharapkan sama-sama
belajar dan saling mengisi baik kekurangan maupun kelebihannya.
"Pemerintah Kabupaten Indramayu sangat menyambut baik dan merupakan
suatu kehormatan dapat saling berbagi pengalaman. Dalam hal ini,
bukan berarti Kabupaten Indramayu lebih unggul dari daerah lain,
tetapi pada hakekatnya kita bersama-sama dalam proses pembelajaran,
sehingga apabila ada suatu gagasan yang dianggap dan dirasakan baik
serta merupakan langkah maju bagi pengembangan pemerintahan dan
pembangunan, tidak ada salahnya kita mencontoh dan menerapkan gagasan
tersebut di wilayah kita, tentunya dengan tetap menyesuaikan dengan
kondisi dan situasi yang aktual saat ini." Kata Sekda.
Sementara itu pimpinan rombongan DPRD Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi
Kalimanatan Selatan H. Abdul Rasyid, S.Ag yang melakukan studi
komperhensif Selasa (22/2) mengatakan, dipilihnya Kabupaten Indramayu
untuk studi banding karena Indramayu telah meraih prestasi baik
tingkat provinsi maupun nasional sehingga wajar apabila dijadikan
rujukan.
Di Kabupaten Indramayu pihaknya banyak belajar tentang pengelolaan
pajak sarang burung walet yang menjadi PAD, diharapkan apa yang
didapat di Indramayu bisa diterapkan dan bisa berdampak positif bagi
daerahnya. (deni/humasindramayu.com)