merek CK, yang dialami seorang balita di Kabupaten Indramayu, Arjuna
Megantara (1,5), warga Jalan Merapi, Perumahan BTN Margalaksana,
Kecamatan/Kabupaten Indramayu, terus dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut. Pemeriksaan tersebut, bukan terhadap kondisi balita yang saat
ini sudah pulih, namun melakukan tes sampel pada susu formula yang
selama ini dikonsumsi AM.
Hal tersebut dilakukan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu,
Selasa (22/2), pihaknya selain meminta keterangan dari ibu kandung
korban, petugas kesehatan juga telah mengambil sampel susu yang masih
tersisa. Rencananya, untuk lebih memastikan apakah ada virus bakteri
yang terkandung dalam susu tersebut, pihaknya akan mengirimkannya ke
laboratorium milik kementerian kesehatan di Jakarta.
"Ya, kami telah meminta keterangan kepada ibu kandung korban, serta
mengambil sampel susu CK untuk dilakukan pemeriksaan lab lebih lanjut.
Kita tunggu saja nanti hasilnya," ujar Kepala Dinas Kesehatan
(Kadinkes) Kabupaten Indramayu, dr H Suwardi Astadipura MARS, melalui
Kabid Promosi Kesehatan, Arif Yusuf yang ditugaskan untuk menuju rumah
korban.
Sementara itu, ditambahkan Kabid Perdagangan pada Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Indramayu, Junawati, mengaku bahwa pihaknya
belum bisa mengambil tindakan apapun terkait adanya kasus tersebut.
Dirinya mengatakan, dinasnya akan menunggu petunjuk pemerintah dan
hasil pemeriksaan sampel susu. Sehingga, dalam melakukan tindakan
sesuai dengan perintah dan data yang jelas.
"Kami masih menunggu perintah serta hasil labroratorium dari sampel
susu tersebut. Jika nantinya terbukti terdapat bakteri dalam susu yang
digunakan, maka kami akan melakukan razia," tegas Junawati.
(deni/humasindramayu.com)