Langsung ke konten utama

237 Pejabat dimutasi

Sebagai Upaya penyegaran, pembinaan dan pengembangan karier dalam
jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Indramayu yang merupakan bagian integral dari upaya reformasi
birokrasi guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik (Good
Governance). Pada hari Rabu (9/2) Bupati Indramayu selaku pejabat
Pembina kepegawaian melantik para pejabat structural di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Indramayu sebanyak 237 orang.

Pada pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut pejabat structural
esselon II sebanyak 16 orang, esselon III sebanyak 61 orang, dan
esselon IV sebanyak 160 orang. Pelantikan dan pengambilan sumpah ini
tidak terlepas dari rotasi dan promosi dari pejabat tersebut.

Pada esselon II beberapa pejabat yang mengalami rotasi diantaranya
Drs. H. Giri Priyono yang semula Sekretaris DPRD kini menjadi Kepala
Badan Ketahanan Pangan dan Peyuluhan Pertanian. Drs. H. Dono Djoenda
Endo semula Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kini menjadi
Asisten Administrasi. Ir. Tonni Sudjana yang semula Asisten
Administrasi kini menjadi Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan
Perdagangan. Drs. Nuradi, M.Si semula Kabag Umum pada Setda kini
menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Kemudian.

Pada esselon III yang mengalami rotasi diantaranya Dra. Masayu
Nurhayati Roni yang semula Kabag Humas dan Protokol kini menjadi Kabag
Umum pada Sekretariat Daereah. Drs. Wawan yang semula Kasie Program
dan Pengembangan pada Kantor Arsip dan Perpustakaan kini menjadi Kabag
Humas dan Protokol Sekretariat Daerah. Maman Kostaman, SH yang semula
Kabag Pertanahan kini menjadi Kabag Hukum. Rotasi juga terjadi pada
camat diantaranya H. Cusomo, SH.CN. semula Camat Gantar kini menjadi
Camat Krangkeng. Dudung Indra Ariska yang semula Camat Jatibarang kini
menjadi Camat Indramayu. Sementara yang promosi diantaranya Drs. Asep
Kusdianti yang semula Sekretaris Kecamatan Sukra kini promosi menjadi
Camat Gantar. Sunardi, SH. yang semula Kasubbag Pendapatan dan
Kekayaan Desa pada Bagian Otonomi Desa Sekretariat Daerah kini promosi
menjadi Camat Cantigi.

Selanjutnya pada esselon IV yang mengalami mutasi dan promosi
diantaranya Sukma Citra Pertiwi, S.STP yang semula Sekretaris
Kelurahan Paoman kini menjadi Kasubbag Perencanaan dan Anggaran pada
Bagian Keuangan Sekretariat Daerah. Nana, S.Pd yang semula pelaksana
pada Bagian Humas dan Protokol kini menjadi Kasubbag Protokol pada
Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah. H. Wahidin, SKM semula
pelaksana pada UPTD Puskesmas Juntinyuat kini menjadi Kepala UPTD
Puskesmas Kecamatan Cantigi.

Bupati Indramayu Hj. Anna Shopanah dalam sambutannya mengatakan di era
sekarang ini, sumber daya manusia dinilai sebagai salah satu faktor
yang besar pengaruhnya terhadap aktivitas kinerja. sumber daya manusia
juga diakui sangat berperan sebagai perencana, pemikir, dan pelaku
dalam suatu organisasi, lembaga atau instansi pemerintahan. terutama
sekali bagi para aparatur pemerintah, yang dalam kedudukannya sebagai
abdi negara dan abdi masyarakat, senantiasa dituntut untuk memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat.

oleh karena itu, eksistensi suatu instansi pemerintah di tengah-tengah
percaturan global ini, akan sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh
kemampuan dan kualitas sumber daya aparaturnya. tuntutan
pembangunan, tuntutan sosial-ekonomi kemasyarakatan, serta tuntutan
tugas-tugas pemerintahan dapat menjadi suatu problema yang
berkepanjangan, menyusahkan bahkan mungkin tidak bisa terselesaikan,
apabila tidak ditangani oleh profil aparatur pemerintahan yang mumpuni
secara keilmuan, mempunyai strategi, dan wawasan ke depan yang
memadai serta ditopang dengan kepribadian yang berakhlak mulia.

Kesiapan dan kemampuan pemerintah daerah hanya dapat terwujud apabila
didukung oleh profil sumber daya aparatur yang berkualitas, memiliki
disiplin, dan etos kerja yang tinggi. oleh karena itu, pelaksanaan
pelantikan pejabat saat ini merupakan bagian dari upaya pengembangan
dan pemberdayaan potensi aparatur, khususnya aparat pemerintah
kabupaten indramayu.

Untuk itu kepada para pejabat yang baru dilantik, bupati berharap
secara optimal menjalankan tugas pokok dan fungsi yang telah
diamanatkan. kepercayaan yang diberikan juga diharapkan benar-benar
dijalankan dengan penuh amanah dan rasa tanggung jawab, serta
dimanfaatkan seoptimal mungkin, di samping sebagai wahana belajar,
juga sebagai media menggali dan memberdayakan potensi serta
memaksimalkan kemampuan diri.

"Perlu diketahui, bahwa penunjukkan saudara-saudara dalam menduduki
jabatan ini, bukan karena didasarkan selera atau kedekatan saudara
dengan pimpinan, tetapi justru didasarkan pada kemampuan dan prestasi
yang saudara capai selama menjalankan tugas kedinasan, serta ditunjang
oleh sikap, dedikasi, loyalitas, serta komitmen, dan tanggung jawab
yang saudara tunjukkan selama menjalankan tugas." Tegas Bupati Anna.

Disamping merupakan upaya penyegaran, pembinaan dan pengembangan
karier pegawai, kegiatan mutas kali ini juga dilakukan dalam rangka
mengisi kekosongan jabatan/formasi beberapa pejabat yang telah
memasuki usia pensiun / purna bhakti.(deni/humasindramayu.com)

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu