miskin (raskin) pada tahun 2011 ini untuk pagu beras meningkat
dibandingkan tahun 2010. Jika pada tahun 2010 yang hanya berjumlah
26.476 ton, untuk tahun 2011 ini naik mencapai 30.549 ton. Adapun RTS
masih sama persis dengan tahun 2010 yakni 167.720 kepala keluarga
(KK). Bahkan, pada tahun 2011 ini penyaluran raskin akan dilakukan
selama 12 bulan dengan jumlah beras sebanyak 15 kg per RTS.
Adanya kenaikan jumlah pagu ditahun 2011 ini, dibenarkan Kasie
Pelayanan Publik Sub Divre Bulog Indramayu, Otong Rohanudin.
Dijelaskan dirinya, jumlah tersebut hingga kini masih cukup aman dan
mampu dipenuhi oleh Bulog divre Indramayu. Adapun pihaknya juga telah
menyiapkan beras diatas 30 ribu ton untuk raskin di Kabupaten
Indramayu selama satu tahun. "Kebutuhan untuk raskin masih tercukupi,
sehingga tidak ada kendala guna memenuhinya selama satu tahun ini.
Sebab, adanya surplus ini dikarenakan kebutuhan lokal tidak terlalu
tinggi," ujar Otong.
Adapun pelaksanaan program beras raskin yang disalurkan pemerintah
Kabupaten Indramayu pada tahun 2010 kemarin, 100 persen terserap
sesuai dengan pagu raskin. Bahkan, beberapa kecamatan rata-rata telah
melunasi tagihan raskin sebelum akhir tahun 2010, sehingga alokasi
untuk tahun 2011 tidak mengalami kendala. "Semuanya berjalan sesuai
mekanisme yang ada, sehingga program beras di tahun ini dapat
terpenuhi kembali," kata dia.
Ditambahkan Kepala Bagian Perekonomian Setda Indramayu, Dra. Dede
Setiawati, bahwasannya penyaluran raskin tahun lalu terbilang cukup
menggembirakan. Pasalnya, tingginya prosentase penyaluran raskin
menunjukan bahwa program tersebut dapat berjalan lancar dan tidak
terkendala.
"Jika dibandingkan tahun 2009 lalu, penyerapan raskin di tahun 2010
dianggap cukup lebih baik. Hal ini didasari minimnya jumlah tunggakan
raskin oleh kepala desa yang sangat membantu regulasi penyaluran di
tingkat desa. Sehingga, perputarannya berjalan dengan lancar," papar
Dede.
Dirinya menilai, penyaluran raskin pada saat diterima oleh RTS
terbilang cukup baik. Sebab, beras yang diterima warga miskin dengan
kualitas beras raskin yang disalurkan itu sangat layak konsumsi. Hal
ini terbukti, dari minimnya masyarakat yang mengeluhkan kualitas beras
raskin yang diterimanya.
"Kami menyampaikan bahwa, Pemkab Indramayu akan terus berupaya
melakukan koordinasi dengan camat dan kepala desa, agar tunggakan
raskin tidak terjadi lagi seperti beberapa tahun kebelakang. Juga,
direncanakan untuk launching penyaluran raskin, akan dilakukan dalam
waktu dekat dengan melibatkan kepala desa, camat dan pihak bulog,"
harapnya.
Sementara itu, dijelaskan pula oleh Asisten Administrasi Pemkab
Indramayu, H Nurzzaman, bahwa angka penyaluran raksin yang cukup
tinggi, mengindikasikan minimnya tunggakan. Hal ini dengan adanya
ketegasan bahwa akan ditundanya pengiriman beras raskin bagi desa yang
masih memiliki tunggakan bulan sebelumnya. Sehingga, adanya hal
tersebut dinilai cukup efektif hingga penerapan saksi administratif
dipastikan akan kembali dilakukan pada penyaluran raskin 2011.
"Kami berupaya semaksimal mungkin, dimana penyaluran raskin tidak
terhambat begitupun dengan pembayarannya. Dengan adanya sanksi
tersebut, ternyata cukup tegas dan mampu menurunkan angka tunggakan
raskin di tiap-tiap desa," pungkas dia. (deni)