Langsung ke konten utama

Jongkara FC Juara LSA U 21 2010

Jongkara FC Juara LSA U-21 2010
*) Panitia segera rekrut pemain pilihan
LOHBENER – Puncak Liga Sepakbola Abral (LSA) U-21 2010 yang ditandai
pelaksanaan pertandingan final akhirnya rampung setelah tertunda
akibat lapangan Sport Center Lohbener terendam banjir. Jongkara FC
mampu meraih kemenangan atas lawannya, Tunas FC dengan skor akhir 3-0.
Dalam laga penentu yang digelar di lapangan Kutub Bojong Lohbener pada
Minggu (23/1) sore itu, selama dua paruh waktu jalannya pertandingan
kedua tim yang bermain ekstra tersebut tak satupun mampu menciptakan
gol. Pertandingan pun dilanjutkan dengan perpanjangan 2X7 menit, dan
waktu sempit ini tak juga berhasil dimanfaatkan keduanya di lapangan
yang juga kondisinya tidak layak.
Sebagai penentu untuk menentukan jawara LSA, ketentuan terakhir adalah
dilaksanakannya adu penalti yang mengasah mental dan kemampuan pemain
maupun penjaga gawang masing-masing tim. Dan Dewi Fortuna pun berpihak
pada Jongkara FC yang berhasil menjebloskan 3 gol ke gawang Tunas FC.
Sedangkan Tunas sendiri, dari 5 eksekutor yang diturunkan tak mampu
menciptakan gol sama sekali.
Hadir menyaksikan laga final, diantaranya Camat Lohbener Wawan S
Odimiarta SH MH, Kuwu Lohbener Zaenal Abidin, Pelatih PS Abral Antoni,
serta pengawas pertandingan tingkat Jawa Barat Deddi Septiaji.
Diterjunkan sebagai wasit, yakni Dodi SPd yang merupakan wasit C1 yang
terlibat dalam Liga T-Phone divisi utama PSSI.
Sebagai penghargaan kepada sang juara, panitia menyerahkan hadiah
berupa piala bergilir LSA U-21 dan medali kepada setiap pemain tim
pemenang. Penghargaan lainnya adalah kategori Pemain Terbaik diberikan
kepada Kholis (Surya Kusuma FC). Dan tiga pemain mengisi daftar top
skorer, diantaranya Ari Ramadan (Tunas FC), Endro (Areka FC), dan Hadi
(Jongkara FC), masing-masing berhasil mengoleksi 4 gol. Tidak
ketinggalan, salah satu pemain legendaris PS Abral era 70-an, Dadja,
juga menerima penghargaan. Ditambah pula tim terbaik yang dikukuhkan
kepada Tunas FC.
Panitia Pelaksana, Runedi menjelaskan, dengan berakhirnya perhelatan
LSA yang dimenangkan Jongkara FC itu, panitia menilai suksesi yang
dicapai atas peranan dan andilnya seluruh masyarakat Kecamatan
Lohbener. Dengan demikian, pihak panitia akan segera memanggil para
pemain pilihan yang memiliki potensi untuk direkrut dan ditetapkan
sebagai pemain inti PS Abral Lohbener. "Ada juga beberapa pemain yang
sudah ditawarkan ke tim-tim yang berlaga pada kompetisi tingkat
nasional," terang dia.

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...

Jembatan Pecuk Akhirnya Dibangun

INDRAMAYU 15/12/2011 ( www.humasindramayu.com ) – Harapan masyarakat di Kecamatan Arahan dan Sindang untuk memiliki jembatan akhirnya terwujud. Pemerintah Kabupaten Indramayu memastikan Jembatan Pecuk yang terletak di Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu segera dibangun. Rencana pembangunan jembatan siap digunakan masyarakat pada 2012 mendatang. Jembatan ini sempat tertunda selama tiga tahun.   Menurut Kabid Jembatan pada Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu Sutiyono mengatakan, pembangunan Jembatan Pecuk dipastikan selesai setelah Pemerintah Kabupaten Indramayu mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 4,2 miliar dari pemerintah pusat melalui APBN perubahan 2011. Dia menyebutkan, terhambatnya proyek pembangunan Jembatan Pecuk di Desa Panyindangan Kulon,Kecamatan Sindang karena minimnya anggaran. Sebab,kebutuhan untuk memenuhi rangka baja jembatan sepanjang 120 meter tidak bisa dianggarkan penuh melalui dana APBD. ...