Ciptakan Pupuk Cair Organik dari Labu Kuning
Prihatin, itulah yang ia pikirkan dan rasakan ketika melihat kehidupan para petani disekelilingnya. Keprihatinan itu muncul karena sekarang kerusakan tanah dan juga tingginya harga pupuk kimia menjadi sesuatu yang akrab dengan petani.
Memanfaatkan pengalammanya selama 5 tahun sebagai agen distributor pupuk kimia dirinya banyak belajar bagaimana agar petani bisa terus berhasil dalam menggarap tanahnya. Berbekal dari iseng-iseng dan serba ingin tahu akhirnya ia berhasil menciptakan sebuah produk pupuk cair organic yang berbahan dasar buah Labu Kuning yang telah difermentasikan dan diforumulasikan dengan bahan-bahan lainnya menjadi suatu produk penyubur tanaman.
Produk yang dihasilkan oleh pemuda Desa Kertamulya Kecamatan Bongas ini akhirnya menjadikan dirinya sebagai pemuda pelopor tahun 2010 tingkat Kabupaten Indramayu untuk bidang teknolgi tepat guna. Tentu saja prestasi ini sangat membanggakan, apalagi produk tersebut saat ini sudah dirasakan manfaatnya oleh para petani bahkan sudah melakukan penjualan meskipun hanya baru dalam sekup kecil.
"Bio Rasita" itulah rencana nama produk itu, para petani di Desa Kertamulya sendiri sudah mulai meninggalkan pupuk kimia dan mulai beralih ke pupuk cair organic buatan pemuda ini, jika selama ini petani menghabiskan pupuk kimia sebanyak 3 kg maka dengan menggunakan Bio Rasita cukup dengan 2 kg dan hasilnya sangat bagus.
Semakin banyaknya pesanan dari petani, maka ia pun semakin meningkatakan kualitas dari produknya dan jika memungkinkan akan segera mempatenkan Bio Rasita tersebut agar menjadi kebanggaan masyarakat Indramayu, anda penasaran ? silahkan buktikan. (deni)