Langsung ke konten utama

Bupati Silaturahmi dengan PNS

 

Bupati Indramayu bersama dengan jajaran Muspida hari Jum'at (17/9) menggelar kegiatan halal bil halal yang berlangsung di alun-alun Indramayu dengan seluruh jajaran PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu.

 

Kegiatan halal bil halal tersebut baru dilakukan karena pada saat masuk kerja pertama para PNS melakukan kegiatan serupa di kantornya masing-masing. Namun, pada hari ini para PNS berbarengan dengan pelaksanaan apel pagi dalam rangka pengibaran bendera pusaka 17 September 2010.

 

Seusai melakukan apel pagi, ribuan PNS satu persatu menyalami Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin bersama Hj. Anna Sophana, Dandim 0616 Letkol ARH. Hindro Martono , Kapolres AKBP Nasri Wiharto, Plt Sekretaris Daerah Drs. Cecep Nana Suryana, Ketua Korpri Drs. H. Supendi beserta para kepala OPD lainnya.

 

"Dengan adanya halal bil halal dan silaturahmi ini diharapkan semua pihak bisa menghapuskan kekecewaan, sakit hati, dan semuanya bisa kembali fitrah dan melakukan rekonsiliasi serta menyamakan persepsi untuk melanjutkan pembangunan dalam bingkai Indramayu Remaja," kata bupati.

 

Seusai digelar halal bil halal ribuan PNS menikmati sarapan nasi kuning secara bersama-sama yang disediakan oleh panitia yang berada di alun-alun dan juga pendopo (humas)  

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu