Langsung ke konten utama

Pemerintah Janji Percepat Bangun Kawasan Minapolitan

INDRAMAYU - Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad mengunjungi sentra perikanan di Kabupaten Indramayu kemarin. Kunjungan Fadel di tempat pelelangan ikan (TPI) Karangsong, Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu ini untuk melihat kondisi TPI Karangsong yang akan dijadikan kawasan minapolitan atau kota perikanan.
Fadel Muhammad, didampingi Bupati Indramayu Irianto MS Syafiuddin,melakukan temu wicara dengan masyarakat nelayan di kawasan tersebut. Dalam temu wicara tersebut, sejumlah nelayan berharap program pemerintah membangun kawasan perikanan dapat terwujud.
Untuk menunjang kawasan minapolitan itu,akan dibangun kawasan industri perikanan tangkap dengan berbagai sarana dan fasilitas pendukung,seperti pabrik es, gedung pengolahan dan pengalengan ikan,serta penambahan kolam dermaga. Di Jawa Barat,selain Kabupaten Indramayu, sejumlah daerah yang akan dijadikan kawasan minapolitan yakni Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Sukabumi.
"Potensipotensi perikanan diharapkan akan semakin meningkat dengan adanya kawasan minapolitan," ujar Fadel.
Selain itu, kawasan minapolitan diyakini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan. "Pemerintah juga sedang mempersiapkan kawasan minapolitan di sejumlah lokasi di Jawa barat dan akan mempercepat proses realisasinya," tuturnya.
Selain mengunjungi TPI Karangsong, Menteri juga menyempatkan diri untuk melihat industri kerupuk ikan laut di Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, dan pengolahan industri garam lokal di Desa Kiajaran Wetan,Kecamatan Losarang. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu Abdul Rosyid Hakim menjelaskan, kunjungan Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad dan jajarannya ke sentra perikanan di Kabupaten Indramayu ini merupakan bagian dari safari Ramadan. Kunjungan ini diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan kawasan minapolitan.
"Secara umum, Pemkab Indramayu telah siap untuk dijadikan kawasan minapolitan. Potensi kelautan yang cukup baik akan sangat menunjang percepatan pembangunan kawasan minapolitan," imbuhnya

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...

Jembatan Pecuk Akhirnya Dibangun

INDRAMAYU 15/12/2011 ( www.humasindramayu.com ) – Harapan masyarakat di Kecamatan Arahan dan Sindang untuk memiliki jembatan akhirnya terwujud. Pemerintah Kabupaten Indramayu memastikan Jembatan Pecuk yang terletak di Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu segera dibangun. Rencana pembangunan jembatan siap digunakan masyarakat pada 2012 mendatang. Jembatan ini sempat tertunda selama tiga tahun.   Menurut Kabid Jembatan pada Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu Sutiyono mengatakan, pembangunan Jembatan Pecuk dipastikan selesai setelah Pemerintah Kabupaten Indramayu mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 4,2 miliar dari pemerintah pusat melalui APBN perubahan 2011. Dia menyebutkan, terhambatnya proyek pembangunan Jembatan Pecuk di Desa Panyindangan Kulon,Kecamatan Sindang karena minimnya anggaran. Sebab,kebutuhan untuk memenuhi rangka baja jembatan sepanjang 120 meter tidak bisa dianggarkan penuh melalui dana APBD. ...