Langsung ke konten utama

Hari Ini Indramayu Memilih Bupati Baru

Hari ini , Rabu 18 Agustus , Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) dilaksanakan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat . Sejak tadi malam aparat desa, ketua RT/RW, kecamatan,   panwascam, PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), termasuk imam masjid dan ormas,  begadang, melaksanakan pendistribusian logistik.

Melekan tak cuma dilakukan di kantor, namun juga  di sekitar  TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang seluruhnya berjumlah  2.990  TPS  se-Kabupaten Indramayu yang tersebar di 315 desa dan 31 kecamatan.

Distribusi logistik Pemilukada Indramayu yang terdiri dari surat suara, rekap surat suara, tabel perhitungan suara, alat tulis kantor, tinta penandaaan pemilih, termasuk bilik suara hingga kotak suara sudah  dibagikan KPUD Indramayu ke 31 PPK untuk diteruskan ke TPS.

Kendati hari "H" pencoblosan Pemilukada Indramayu 2010 waktunya  kebetulan berbarengan dengan bulan Ramadhan,  saat kaum muslimin menjalankan ibadah puasa, namun petugas TPS umumnya menyatakan siap mensukeskan Pemilukada Indramayu,  Rabu  18 Agustus 2010.

"Pada intinya kami sudah siap  melaksanakan Pemilukada Indramayu. Pemilukada dilaksanakan pada bulan puasa atau diluar bulan puasa sama saja,' kata Maskun, 48 salah seorang panitia pemungutan suara.

Yang tidak boleh itu, apabila umat muslim tidak melaksanakan puasa pada saat bulan puasa. Ia yakin waktu pemungutan suara hingga perhitungan suara di TPS bakal selesai pada Rabu (18/8) ini juga dan tidak harus bermalam.

 

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu