Langsung ke konten utama

Bupati Kukuhkan 30 Paskibraka

 

Senin, 16 Agustus 2010

 

Bupati Kukuhkan 30 Paskibraka

 

Menjelang Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 65 pada tanggal 17 Agustus 2010 besok, Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin melantik sebanyak 30 anggota Paskibraka yang berlangsung Senin malam (16/8) di Pendopo Kabupaten Indramayu.

 

Sebelum dilantik hingga 30 orang, sebelumnya panitia yang terdiri dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI), Dinas Pendidikan, Polres dan Kodim 0616 Indramayu telah melakukan rekruitman dan pelatihan bagi para calon Paskibraka. Peserta seleksi merupakan siswa /siswi kelas X SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Indramayu yang berjumlah 703 orang. Kemudian dinyatakan lolos seleksi adalah 32 orang, dan dari jumlah tersebut Kabupaten Indramayu berhasil mengirimkan 2 (dua) orang Paskibraka ke tingkat Provinsi Jawa Barat  yakni Agung Prasetyo (SMA Unggulan Da'I An-Nur Losarang) dan Rine Aprilyani (SMAN 1 Jatibarang )

 

Dalam proses latihan untuk bertugas mengibarkan duplikat bendera pusaka, dari tanggal 14 Maret – 1 Agustus Paskibraka berlatih setiap hari Minggu yang bertempat di Alun-alun Indramayu. Sedangkan sejak tanggal 9-17 Agustus dilakukan pemusatan latihan yang bertempat di Wisma Haji dan bekerjasama denga Pasuka 45 dari Batalyon Arhanudse 14.

 

Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin dalam sambutannya mengatakan, anggota Paskibraka adalah putera-puteri yang telah mendapatkan kepercayaan dan kehormatan untuk mengemban tugas yang sangat membanggakan dan mulia.

 

"Upacara saat ini secara simbolis dan hakiki meletakkan Sang Merah Putih pada letaknya yang terhormat. Para pendahulu dan pahlawan telah berjuang mengorbankan jiwa dan raga untuk membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang secara simbolik sesungguhnya untuk mengibarkan Sang Merah Putih di bumi pertiwi ini. Oleh karena itu, kalian harus merasa bangga karena mendapatkan tugas mulia untuk mengibarkan Sang Merah Putih tepat pada tanggal 17 Agustus tahun 2010 di  alun-alun Kabupaten Indramayu," kata bupati

 

Bupati menambahkan, generasi muda  Indramayu diharapkan bisa tampil untuk melanjutkan kepemimpinan bangsa kelak adalah generasi yang memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik, cerdas, berpengetahuan, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki semangat untuk mengabdi dan berbuat yang terbaik untuk negaranya.

 

Untuk menjadi bangsa yang maju, bermartabat dan sejahtera, maka diperlukan perjuangan, persatuan dan bekerja keras dengan memperkokoh pilar-pilar kebangsaan, pilar-pilar kekuatan, dan pilar-pilar kehidupan. Selain itu harus juga memperkokoh kemandirian sebagai bangsa, meningkatkan daya saing, dan harus membangun peradaban bangsa yang terhormat dan mulia. (dens)

 

                                                     

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu...