Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menargetkan produksi minyak sebesar 31.000 BOPD pada tahun 2011 mendatang. Target ini naik sebesar 16 % dibandingkan target produksi tahun 2010 yang sebesar 26.800 BOPD. Tambahan produksi sebesar 4.200 BOPD itu akan diperoleh melalui percepatan pelaksanaan program kegiatan produksi, pengembangan lapangan dan pemeliharaan fasilitas secara integral.
Hal itu dikemukakan General Manager PHE ONWJ Tenny Wibowo dalam suatu jumpa pers, Senin (30/8). Selain akan melaksanakan pengembangan lapangan APN E/F, tahun depan PHE ONWJ juga akan melaksanakan pemboran 10 sumur sisipan dan sumur peengembangan, 15 sumur work over, penggantian pipa, dan meng upgrade system control Bravo. Disamping itu, akan dilakukan pula pemboran 2 sumur ekplorasi. Sejalan dengan kegiatan tersebut, juga akan dilakukan survey seismic 3D seluas 750 KM2 di Zona Transisi bagian barat (West Transition Zone).
Produksi rata-rata ONWJ tercatat sebesar 26.800 BOPD dan 215 BBTUD. Realisasi produksi minyak tersebut lebih tinggi dari target yang ditetapkan dalam rencana kerja 2010 yang menetapkan produksi minyak sebesar 25.300 dan telah mencapai target yang ditetapkan dalam revisi rencana kerja 2010 sebesar 26.800 BOPD. Sementara realisasi produski gas sama dengan rencana kerja.
Tenny menambahkan, sejak produksi gas perdana mengalir pada tahun 1993, hingga saat ini tercatat seluruh produksi gas blok ONWJ dipasok untuk kebutuhan dalam negeri yaitu PT PLN, PT PGN, PT Pupuk Kujang, dan saat ini tengah direncanakan untuk memasok kilang RU VI Balongan. Produksi kumulatif blok ONWJ hingga akhir tahun 2009 tercatat sebesar 1,2 miliar barrel minyak dan 3 TCF gas.
Baru-baru ini PHE ONWJ kembali membuktikan komitmennya untuk memasok kebutuhan gas untuk kebutuhan dalam negeri. Setelah melakukan amandemen terhadap Gas Sales and Purchase Agreement (GSPA) dengan PT PGN pada bulan Mei lalu, PHE ONWJ akan segera menandatangani GSPA baru untuk pasokan gas ke kilang Balongan Indramayu.
Pertamina PHE ONWJ selaku operator blok ONWJ, menyadari betapa strategisnya blok ONWJ bukan hanya bagi PT Pertamina selaku induk perusahaan PHE, tetapi terutama untuk kemajuan dan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Ketahanan energi merupakan salah satu syarat utama kemajuan ekonomi suatu negara. Karena itu, PHE ONWJ akan tetap menjaga performa blok ONWJ.
Dalam keterangan akhirnya, Tenny Wibowo mengatakan, hingga bulan Agustus pada tahun ini telah melaksanakan pemboran 8 sumur sisipan dan 6 sumur work over. Hingga akhir tahun nanti akan dibor lagi 3 sumur sisipan tambahan. Ini berarti akan dilakukan 11 pemboran sisipan atau melebihi target yang telah ditetapkan dalam rencana kerja 2010. (dens)