indramayunews.com, BANDUNG - Sedikitnya dua orang mengalami luka parah
dan dua orang lainnya luka ringan dalam insiden ledakan kembang api
pada acara Pembukaan Pekan Olaraga Daerah XI (PORDA) Jawa Barat, yang
berlangsung di Stadion Jalak Harupat, Soreang, kabupaten Bandung,
Minggu (04/07)
Ledakan kembang api yang terjadi sesaat setelah dibukanya PORDA XI
Jabar oleh Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan tersebut sempat membuat
panik para peserta.
Akibatnya dua orang yang mengalami luka parah di bagian muka dan
tangan yaitu, U Sukatin, 40 tahun warga asal Cileunyi, Kabupaten
Bandung dan Suparna, 30 tahun warga Jakarta Barat yang bertugas
menyalakan kembang api tersebut harus di rujuk ke Rumah Sakit Hasan
Sadikin Bandung setelah sebelumnya mendapat perawatan di RSUD Soreang.
Sedangkan orang yang mengalami luka ringan yaitu, Ade Rusmana, 50
tahun, kontingen asal Tasikmalaya dan Sopandi, 56 tahun pedagang
setempat langsung mendapatkan perawatan dari panitia.
Menurut U Sukatin, ledakan tersebut disebabkan tidak sesuainya dudukan
kembang api, sehingga kembang api tersebut tidak meledak di atas
"dudukannya goyang, kembang api nya meledak di bawah dan mengenai
orang-orang yang ada di sekitarnya," kata Sukatin.
Kapolsek Soreang, AKP Hartomo mengatakan, insiden ledakan kembang api
tersebut murni kecelakan. Namun demikian, pihaknya akan berkoordinasi
dengan Polres Soreang untuk menyelidiki insiden tersebut, "ini murni
kecelakan," katanya.
Meski adanya Insiden ledakan yang menyebabkan jebolnya dinding Stadion
Jalak Harupat tersebut, Acara pembukaan PORDA XI Jabar ters
berlangsung.
dan dua orang lainnya luka ringan dalam insiden ledakan kembang api
pada acara Pembukaan Pekan Olaraga Daerah XI (PORDA) Jawa Barat, yang
berlangsung di Stadion Jalak Harupat, Soreang, kabupaten Bandung,
Minggu (04/07)
Ledakan kembang api yang terjadi sesaat setelah dibukanya PORDA XI
Jabar oleh Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan tersebut sempat membuat
panik para peserta.
Akibatnya dua orang yang mengalami luka parah di bagian muka dan
tangan yaitu, U Sukatin, 40 tahun warga asal Cileunyi, Kabupaten
Bandung dan Suparna, 30 tahun warga Jakarta Barat yang bertugas
menyalakan kembang api tersebut harus di rujuk ke Rumah Sakit Hasan
Sadikin Bandung setelah sebelumnya mendapat perawatan di RSUD Soreang.
Sedangkan orang yang mengalami luka ringan yaitu, Ade Rusmana, 50
tahun, kontingen asal Tasikmalaya dan Sopandi, 56 tahun pedagang
setempat langsung mendapatkan perawatan dari panitia.
Menurut U Sukatin, ledakan tersebut disebabkan tidak sesuainya dudukan
kembang api, sehingga kembang api tersebut tidak meledak di atas
"dudukannya goyang, kembang api nya meledak di bawah dan mengenai
orang-orang yang ada di sekitarnya," kata Sukatin.
Kapolsek Soreang, AKP Hartomo mengatakan, insiden ledakan kembang api
tersebut murni kecelakan. Namun demikian, pihaknya akan berkoordinasi
dengan Polres Soreang untuk menyelidiki insiden tersebut, "ini murni
kecelakan," katanya.
Meski adanya Insiden ledakan yang menyebabkan jebolnya dinding Stadion
Jalak Harupat tersebut, Acara pembukaan PORDA XI Jabar ters
berlangsung.