HUMASINDRAMAYU.COM - Enam pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Indramayu 2010 mengambil nomor urut pasangan setelah dinyatakan memenuhi syarat pencalonan. Setelah mendapatkan nomor urut, pasangan calon diizinkan menyosialisasikan diri dan nomornya kepada calon pemilih.
Penetapan dan pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Indramayu, Jumat (16/7/2010), molor satu jam lebih dari jadwal yang diagendakan, pukul 09.00. Penyebabnya adalah, salah satu pasangan calon yang terlambat datang karena kediamannya paling jauh dari kantor KPU Indramayu.
Sebelum melakukan pengundian nomor urut, pasangan calon lebih dulu mengambil nomor urut pengambilan urut pasangan calon. Mereka berharap nomor urut yang mereka peroleh sesuai dengan prediksinya.
Hasilnya, pasangan calon nomor urut satu adalah pasangan Api Karpi-Rawita; nomor urut dua pasangan Mulyono Martono-Handaru Wijaya Kusuma; nomor urut tiga pasangan Gorry Sanuri-Ruslandi; nomor urut empat pasangan Anna Sophanah-Supendi; nomor urut lima pasangan Toto Sucartono-Kasan Basari; dan nomor urut enam adalah Uryanto Hadi-Abas Abdul Jalil.
Masing-masing pasangan mengaku puas dengan nomor urut yang diambilnya dalam pengundian. Mereka pun mempunyai alasan dan penjelasan tentang nomor urutnya. Seperti pasangan Toto-Kasan yang menganggap nomor lima adalah keberuntungan karena sesuai dengan rukun Islam dan lima sila dalam Pancasila.
Hal serupa dikatakan Gorry yang merasa bahwa nomor urutnya sesuai dengan simbol tangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) zaman dulu. Maklum, pasangan Gorry-Ruslandi diusung oleh gabungan PDI-P dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Tak jauh beda dengan pasangan calon Anna-Supendi yang merasa beruntung karena nomor urutnya berada di posisi tengah. "Paling mudah dilihat," ujar Anna, usai penetapan nomor urut.
Penetapan dan pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Indramayu, Jumat (16/7/2010), molor satu jam lebih dari jadwal yang diagendakan, pukul 09.00. Penyebabnya adalah, salah satu pasangan calon yang terlambat datang karena kediamannya paling jauh dari kantor KPU Indramayu.
Sebelum melakukan pengundian nomor urut, pasangan calon lebih dulu mengambil nomor urut pengambilan urut pasangan calon. Mereka berharap nomor urut yang mereka peroleh sesuai dengan prediksinya.
Hasilnya, pasangan calon nomor urut satu adalah pasangan Api Karpi-Rawita; nomor urut dua pasangan Mulyono Martono-Handaru Wijaya Kusuma; nomor urut tiga pasangan Gorry Sanuri-Ruslandi; nomor urut empat pasangan Anna Sophanah-Supendi; nomor urut lima pasangan Toto Sucartono-Kasan Basari; dan nomor urut enam adalah Uryanto Hadi-Abas Abdul Jalil.
Masing-masing pasangan mengaku puas dengan nomor urut yang diambilnya dalam pengundian. Mereka pun mempunyai alasan dan penjelasan tentang nomor urutnya. Seperti pasangan Toto-Kasan yang menganggap nomor lima adalah keberuntungan karena sesuai dengan rukun Islam dan lima sila dalam Pancasila.
Hal serupa dikatakan Gorry yang merasa bahwa nomor urutnya sesuai dengan simbol tangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) zaman dulu. Maklum, pasangan Gorry-Ruslandi diusung oleh gabungan PDI-P dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Tak jauh beda dengan pasangan calon Anna-Supendi yang merasa beruntung karena nomor urutnya berada di posisi tengah. "Paling mudah dilihat," ujar Anna, usai penetapan nomor urut.