Langsung ke konten utama

PASANGAN ANNA - SUPENDI DIDUKUNG DEMOKRAT DAN PKB

PASANGAN ANNA - SUPENDI DIDUKUNG DEMOKRAT DAN PKB

(INDRAMAYUNEWS.COM)Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar
Kabupaten Indraayu, mendaftarkan calon bupati (cabup) Hj Anna Sophana
dan calon wakil bupati (cawabup) Drs H Supendi MSI (Andi), ke Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Indramayu, Senin malam (14/6). Pasangan Andi,
yang diusung tiga partai politik (parpol) besar meliputi Partai
Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat itu
diantar oleh ratusan massa pendukung dari sejumlah organinisasi
masyarakat dan organisasi kepemudaan di Kabupaten Indramayu.

Ratusan massa pendukung pasangan Andi berangkat dari kantor DPD
Partai Golkar sekitar pukul 23.00 dilepas Ketua DPD Partai Golkar
Provinsi Jabar, Dr H Irianto MS Syafiuddin didampingi Ketua DPD Partai
Golkar Indramayu, H Daniel Mutaqien. Pasangan kandidat cabup dan
cawabup yang satu ini mendaftar paling terakhir di antara cabup
lainnya. Meski mendaftar malam hari, massa pendukung tampak semangat
ketika pasangan Andi menuju kantor KPU setempat dengan meneriakan
yel-yel hidup pasangan Andi pasti menang. Sesampainya di kantor KPU,
Hj Anna dan Supendi diterima langsung oleh Ketua KPUD Indramayu,
Khotibul Umam bersama panitia pendaftaran cabup dan cawabup yang
beberapa jam kemudian akan menutup pendaftaran.

Pasangan Andi terus mengumbar senyum kepada para pendukung, meski
kondisinya tampak lelah akan tetapi tetap semangat untuk meraih
kemenangan. Pasangan Hj Anna dan Supendi juga meminta kepada
masyarakat Indramayu untuk mendukung dan sekaligus memilih dirinya
dalam ajang pilkada yang akan dihelat pada 18 Agustus 2010. Sebab
dukungan masyarakat sangat berharga dalam meraih kemenangan, tanpa
dukungan tersebut apalah artinya pasangan Andi."Kami meminta kepada
masyarakat Indramayu untuk menentukan pilihannya kepada pasangan Andi.
Kami siap untuk melanjutkan visi Indramayu Remaja,"ujar Hj Anna, di
sela-sela mendaftarkan diri ke KPU .

Hj Anna menegaskan, pihaknya juga mengucapkan terma kasih kepada
Partai Demokrat dan PKB, yang mengusung pencalonan pasangan Andi pada
pilkada, dan diharapkan dukungan tersebut bisa meraih kemenangan. Dan,
dukungan dari parpol Demokrat dan PKB itu riil serta bukan rekayasa
apa yang dituduhkan selama ini.

DPD Partai Demokrat Pecat Budi dan Kadiman

Sementara itu Pjs Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Indramayu, Drs
H Abdullah Thohir didampingi Sekjen Ir Haris Solihin menuturkan,
Partai Demokrat hanya mengusung pasangan Andi, bukan mengusung
pasangan H Uryanto Hadi dan Abas Assafah. DPD Partai Demokrat
Provinsi Jabar juga telah memberhentikan mantan Ketua DPC Partai
Demokrat Indramayu, Ir Sri Budiharjo Herman dan Sekjen Ir Kadiman.
Surat pemberhentian tersebut, kata Abdullah, sudah ditandatangani
oleh DPP dan DPP Partai Demokrat pada Senin tanggal 14 Juni 2010 dan
telah mengangkat pejabat sementara dengan SK Pjs Nomor:
03/SK/DPD.PD/DPC/JB/VI/2010."Oleh karenanya ia memiminta kepada
seluruh pengurus Partai Demokrat dari tingkat ranting hingga
kabupaten untuk menaati peraturan tersebut," tegas Abdullah Thohir
yang ditunjuk sebagai Pjs Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten
Indramayu.

Hal senada diungkapkan Sekertaris Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten
Indramayu, Abdul Muniramari mengungkapkan, DPC PKB Kabupaten Indramyu
secara resmi mengusung pasangan Andi sebagai cabup dan cawabup, selain
itu tidak mengusung nama cabup dan cawabup lainnya. Surat pernyataan
mengsung pasangan Andi sudah ditantangani ketua DPC PKB dan Sekertaris
DPC PKB Kabupaten Indramayu, serta disksikan Sekertaris DPW PKB
Provinsi Jabar, Rasta Wiguna."Kami meminta kepada seluruh jajaran
pengurus PKB dari tingkat ranting hingga kabupaten untuk mendukung
dan memenangkan pasangan Hj Anna dan Supendi pada pilakada mendatang.
Kami hanya berpedoman kepada mekanisme partai, bukan hanya omong
kosong,"tegas Abdul Muniramari yang juga anggota dewan dari Fraksi PKB
Indramayu.

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu