Langsung ke konten utama

PRESS REALESE Intern

PRESS REALES

Jum'at, 9 April 2010

Bupati Resmikan 4 MDA Bongas

Kurang dari sepuluh tahun terakhir, Kabupaten Indramayu telah memiliki
sebanyak 862 Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) atau yang saat ini
berubah nama menjadi Diniyah Takmaliyah Awaliyah (DTA).Angka tersebut,
naik tiga kali lipat dari sebelumnya yang hanya sekitar 250 MDA yang
tersebar di 31 Kecamatan serta 313 Desa se-Kabupaten Indramayu.

"Jumlah MDA beserta fasilitasnya terus ditingkatkan guna mendukung
pencapian visi Indramayu Remaja yang didalamnya berupaya mewujudkan
masyarakat yang religius," kata Bupati DR H Irianto MS Syafiuddin
(Yance), saat meresmikan empat gedung baru MDA di wilayah Kecamatan
Bongas, Jumat (9/4) bertempat dihalaman kantor Desa Plawangan.

Jumlah itu semakin bertambah. Termasuk empat sarana pendidikan
keagamaan hasil kegiatan masyarakat yang sumber dananya didukung dari
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP)
di Kecamatan Bongas yang baru saja dibangun. Yaitu, MDA Nurus Sobah
Desa Plawangan, Roudhotul Jannah Desa Kertajaya, An Nur Desa Cipaat
dan Nurul Hidayah Desa Cipedang.

Menurut Bupati Yance, menjamurnya jumlah MDA juga terdorong oleh
diberlakukannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 tahun 2003 tentang
Wajib MDA. Dimana, Pemkab Indramayu mengharuskan semua anak usia
sekolah untuk menempuh pendidikannya dilembaga pendidikan keagamaan
sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan pendidikan ketingkat lebih
tinggi.

Selain itu, kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya juga
semakin tinggi. Sehingga, meskipun jumlah MDA sudah cukup banyak,
namun dirasa masih belum mencukupi. Bupati Yance juga menyatakan
terimakasihnya kepada pelaksana program PNPM MP yang turut serta
membantu program Pemkab dengan pengadaan berbagai fasilitas umum untuk
kepentingan masyarakat.

"Mewujudkan masyarakat yang religius, tidak bisa dilakukan secara
instan. Tapi harus bertahap, dimulai dengan membekali pendidikan agama
kepada anak cucu kita, supaya mereka menjadi generasi penerus yang
beriman, berakhlak mulia dan selaras dengan nilai-nilai Islam," terang
Yance.

Sementara itu, dalam acara peresmian MDA, ditandai dengan pemotongan
tumpeng oleh Ketua TP PKK Kabupaten Indramayu Hj Anna Sophana yang
turut hadir dalam acara tersebut. Potongan tumpeng, selanjutnya
diserahkan secara simbolis kepada Camin SpdI selaku pengelola MDA
Nurus Sobah Desa Plawangan.

Dikesempatan yang sama, Bupati Yance dan Anna Sohana juga memberikan
bantuan sembako bagi masyarakat miskin disekitar lokasi MDA. Turut
hadir dalam acara tersebut, Kepala BPMD Drs Giri Priyono, Camat
Bongas Kanto Hartono SAP, unsur Muspika, MUI, para Kuwu serta ratusan
masyarakat setempat. (dens/humasindramayu)

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama ...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...