Langsung ke konten utama

PRESS REALESE

Teman2 media, berhubung email humas ada sedikit gangguan koneksi, terpaksa pengiriman rilis menggunakan e mail pribadi.


Selanjutnya kami berharap agar teman2 media bisa saling sharing berita dengan kita (tukeran berita) untuk kami masukan di website www.humasindramayu.com


Terima Kasih.


PRESS REALES

 

Jum'at, 19 Maret 2010

 

Delly Peringkat Tertinggi Dalam Try Out Korpri

 

Kegiatan try out bagi siswa SMA / SMK / MA yang digelar oleh Dewan Pengurus Korpri dam Tim Penggerak PKK Kabupaten Indramayu pada Sabtu (6/3) beberapa waktu lalu, akhirnya diketahui siapa yang terbaik dari 12.882 siswa yang mengikuti kegiatan tersebut.

Untuk program IPA SMA semuanya diraih oleh SMAN 1 Sindang yakni peringat pertama atas nama Delly FM dengan nilai rata-rata (8,17), kedua Taufik Ashari (8,00), ketiga Erwin Riansyah (7,92). Sedangkan program IPS SMA semuanya diraih oleh SMA Unggulan Da'I Annur yakni Nur Rohmah (7,25), Mistra (7,17), dan Dely Elza (7,00). Sementara program Bahasa SMA kesemuanya diraih SMAN 1 Krangkeng yakni Ilham Wahyudi (6,00), Udrus F (5,89), dan Ahlik Duana (5,78)

Pada program SMK Teknik semuanya di raih SMKN 1 Losarang yakni masing-masing Dani Ypyana (6,33), Agung  Rahardjo (6,22), dan Asep Maulana (6,22). Namun bagi SMK non Teknik kesemuanya juga diraih oleh SMKN 1 Indramayu yaitu untuk Cipta Rahayu (6,22), Lia Purwati (6,11), dan Novi Oktaviani (6,11)

Persaingan justru terjadi pada tingkat Madrasyah Aliyah (MA), untuk program MA IPA peringkat pertama diraih oleh Hafid Qawiy dari MAN Indramayu (5,08), peringkat kedua Milidin dari MA GUPPI Cikedung (4,58), dan ketiga Sukriyah dari MAN Indramayu (4,92). Sedangkan pada program MA IPS peringkat pertama Wiwit Wui dari MA Al Urwatul Wutso (6,25), kedua Neny Febriana juga dari MA Al Urwatul Wutso (5,75) dan Urip Nurjanah dari MAN Indramayu (5,67).

Ketua tim penggerak PKK Kabupaten Indramayu Hj. Anna Sophana mengungkapkan, hasil dari try out ini setidaknya bisa dijadikan sebagai patokan untuk menghadapi UN mendatang. Dan bagi mereka yang belum memuaskan diharapkan untuk belajar lebih giat lagi.

Pemberian penghargaan kepada para peserta terbaik dilakukan pada Rabu (17/3) yang lalu, dalam suatu upacara pengibaran bendera. Untuk para juara masing-masing diberikan piagam dan juara pertama mendapatkan uang tunai sebesar 750 ribu, juara 2 500 ribu, dan juara 3 250 ribu. Penyerahan hadiah dilakukan langsung ketua tim penggerak PKK Hj. Anna Sophana dan ketua Korpri Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si. (dens/humasindramayu)

 

 

                                                                


 

 



Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu