Langsung ke konten utama

BERITA PMI

PRESS REALES

 

Senin, 22 Maret 2010

 

PMI Segera Gelar Muscab

 

Palang Merah Indonesia Cabang Indramayu segera melakukan musyawarah cabang (muscab) untuk mencari pemimpin baru. Selain mencari ketua baru, muscab juga nantinya akan dijadikan sebagai ajang mempertanggungjawabkan kinerja kepengurusan sebelumnya.

Rencana muscab itu terungkap dalam rapat persiapan yang digelar oleh jajaran panita pada Senin (22/3) di markas PMI Cabang Indramayu. Menurut salah seorang pengurus Dr. Wigena Prawira mengungkapkan, muscab akan digelar pada Sabtu 27 Maret mendatang dan bertempat di aula PKPRI Indramayu. Sebagai peserta yang berhak memiliki suara dalam muscab yakni ranting, pengurus, dan relawan.

Wigena menambahkan, muscab ini rencananya akan dibuka secara langsung oleh Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin dan dihadiri oleh pengurus daerah dan pengurus pusat. "Kita kini tengah mempersiapkan segala sesuatunya untuk keperluan muscab mendatang, ini sangat penting karena untuk menentukan ketua yang akan duduk sebagai ketua PMI mendatang," katanya.

 

Suwito Handoyo Kandidat Kuat

            Sementara itu rencana siapa yang akan menggantikan posisi ketua PMI Cabang Indramayu Drs. H. Daddy Tarsatiady periode mendatang nampaknya mulai terkuak. Berdasarkan keterangan dari beberapa ranting PMI dan pengurus serta beberapa anggota KSR nampaknya Drs. H. Suwito Handoyo akan menjadi calon terkuat untuk menggantikan Daddy Tarsatiady.

            Mantan Kepala Kantor Penerangan dan pernah menjadi beberapa camat ini sangat pas untuk menjadi ketua PMI, pasalnya sudah memahami betul kondisi masyarakat Indramayu selain itu juga sangat dikenal ditengah masyarakat bawah dan memiliki semangat kerja serta mempunyai visi jauh kedepan untuk memajukan PMI.

            Menurut salah seorang pengurus dan anggota KSR yang namanya enggan disebutkan mengatakan, PMI harus memiliki pemimpin seperti Suwito Handoyo selain dikenal di kalangan birokrat, ia juga memiliki koneksi dengan pihak swasta sehingga sangat mungkin PMI bisa dibesarkan dan dimajukan. "Dalam memimpin pa Wito juga berani melakukan perubahan dan trobosan, ini semata-mata demi kemajuan organisasi yang dipimpinnya," katanya. (dens/humasindramayu)

 

 

 

 

                                                                  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 



Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu