Langsung ke konten utama

PRESS REALESE Bupati Berikan Dana Purna Tugas PNS

PRESS REALES

Senin, 18 Januari 2010
Bupati Berikan Dana Purna Tugas PNS


Sebagai wujud nyata dan kepedulian dari Pemerintah Daerah bagi para
PNS yang telah purna tugas, Senin (18/1) di ruang dalam Pendopo
Indramayu diserahkan dana purna tugas bagi 34 PNS yang telah pensiun
oleh Bupati Indramayu DR. H. Irianto M.S. Syafiuddin.

Penyerahan dana purna tugas bagi 34 orang ini merupakan yang pensiun
pada peroide Agustus 2009 dan diberikan pada bulan Januari 2010.
Menurut Sekretaris Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Indramayu Iding
Syafrudin, SE. M.Si mengatakan, dana purna tugas yang diberikan ini
merupakan hasil iuran anggota Korpri sebesar 50.000,- per orang setiap
bulan.

Menurutnya, jumlah anggota Korpri di Indramayu yang membayar iuran
Korpri tersebut berasal dari PNS daerah sebanyak 15.895 orang, PNS
instansi vertikal dan BUMD sebanyak 560 orang sehingga total PNS yang
membayar iuran sebanyak 16.455 orang.

Selain itu, penerimaan iuran anggota Korpri sejak bulan Juli 2009,
telah disalurkan kepada anggota yang membutuhkan dan sesuai dengan
pengajuan permohonan bantuan yakni bantuan pernikahan pertama sebanyak
44 orang, persalinan anak pertama 62 orang, musibah/sakit 129 orang,
meninggal dunia 46 orang, anggota alih tugas 11 orang, putra/putri
anak berprestasi 1 orang, dan bantuan purna tugas sebanyak 44 orang
pada tahun 2008 dan 161 orang pada tahun 2009.

Salah seorang penerima dana bantuan purna tugas Drs. H. Suwito Handoyo
yang mewakili rekan-rekanya dihadapan Bupati Indramayu mengatakan,
sangat terbantu sekali dengan adanya bantuan dana tersebut. Dana iuran
itu sangat ditunggu oleh para pensiunan karena sangat bermanfaat untuk
melanjutkan kehidupannya. "Kami mengucapkan terima kasih pada pa
bupati dan seluruh jajaran pengurus dan anggota Korpri yang selama ini
telah peduli kepada kita, mudah-mudahan dana ini bermanfaat bagi kita
semua," kata mantan Sekretaris Dishubkominfo ini.

Pada kesempatan itu Bupati Indramayu DR. H. Irianto M.S. Syafiuddin
mengungkapkan, dana yang diberikan ini diharapkan bisa dijadikan
sebagai modal usaha untuk kehidupan selanjutnya sehingga tidak
mengandalkan uang pensiunan semata setiap bulannya. Meskipun sudah
pensiun, PNS masih bisa beraktivitas dan menghasilkan sesuatu yang
sangat bermanfaat sehingga secara otomatis dapat meningkatkan
kesejahteraan bagi keluarganya.
Pada penyerahan dana purna tugas kepada 34 orang tersebut, total dana
yang diserahkan mencapai 505 juta rupiah. (dens/humasindramayu)


Kepala Bagian Humas dan Protokol
Setda Indramayu


ADE SUHAYATI, SH. M.Si
Penata Tingkat I
NIP. 196908291995032003

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu