Langsung ke konten utama

Bupati Kembali Bertemu Rakyat

Jum'at, 15 Januari 2009

Bupati Kembali Bertemu Rakyat

Agenda Bupati Indramayu bertemu dengan rakyat yang digelar setiap hari
Jum'at tak terasa telah memasuki tahun ke 2. Pada tahun sebelumnya,
kegiatan ini telah berhasil membantu masyarakat miskin yang sangat
membutuhkan dengan berbagai macam bantuan. Jum'at (15/1) bertempat di
ruang dalam Pendopo Indramayu Bupati DR. H. Irianto M.S. Syafiuddin
menerima sembilan orang dari berbagai tempat dan profesi.

Kepala Bagian Agama dan Kesra Setda Indramayu Drs. H. A. Mujahid, DN,
S.Pd, M.Si mengatakan, pertemuan ini merupakan periode ke 14 dan
pertama dilakukan pada tahun 2010. Seperti tahun sebelumnya, dalam
penyelesaian permasalahan bagi masyarakat miskin maka berbagai lembaga
ikut terlibat seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas
Koperasi dan UKM, Dinsosnaker, RSUD, Yayasan Gempur Gakin, hingga BAZ.

Dalam pertemuan itu terungkap warga yang meminta bantuan kepada bupati
diantaranya Sukarlan warga Desa Terusan Kecamatan Sindang mengharapkan
bantuan biaya pengobatan bagi anaknya di RS. Bhayangkara akibat
kecelakaan yang mencapai 20 juta. Kemudian Warsim warga Kelurahan
Margadadi mengharapkan adanya bantuan modal untuk berjualan rokok dan
lainnya.

Sementara warga yang mengharapkan bantuan untuk biaya pendidikan
anak-anaknya yakni Duta warga Kelurahan Lemahmekar, Yeti warga Desa
Pabean Udik, Darno, Sri Sarinande, dan Sutadi yang kesemuanya warga
Kelurahan Margadadi. Sedangkan Rudi Hartono warga Kelurahan Kepandean
mengharapkan bantuan mesin jahit untuk menjalankan usahanya sebab
mesin jahit yang sudah ada saat ini sudah tidak layak untuk dipakai.

Pada kesempatan itu Bupati Indramayu DR. H. Irianto M.S. Syafiuddin
langsung memerintahkan kepada OPD dan lembaga terkait untuk segera
membantu dan menyelesaikan apa yang dikeluhkan oleh masyarakat
tersebut. Meskipun nilainya sedikit, namun harap bupati, ini bisa jadi
suatu solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh para keluarga
miskin.
(dens @humasindramayu)


Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu