Langsung ke konten utama

PPK se Kabupaten dilantik

 

 

Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Dilantik

 

            Sesuai dengan proses pentahapan pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada, Komisi Pemilihan Umum Daerah harus membentuk dan melantik panitia pemilihan kecamatan (PPK) sebagai kepanjangan tangan KPUD dalam melaksanakan pemilukada di masing-masing wilayah kecamatan. Bertempat di aula KPUD Indramayu, anggota PPK hasil seleksi yang diadakan beberapa waktu lalu akhirnya dilantik. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan oleh Ketua KPUD, Ahmad Khotibul Umam, SAg, Sabtu (1/5). Acara pelantikan dihadiri oleh para camat, unsur Muspida, para anggota KPUD dan Sekretaris KPUD, Drs. H. Ivan Carsipan, MSi.

            Pelantikan PPK ini menurut Khotibul Umam merupakan langkah awal pelaksanaan pentahapan jalannya pemilukada di Kabupaten Indramayu.

            "Sesuai dengan UU Nomor 22 Tahun 2007, KPUD wajib mengadakan pemilukada karena masa jabatan Bupati Indramayu akan berakhir pada tanggal 12 Desember tahun ini. Anggota PPK diseleksi langsung oleh KPUD dan telah terpilih sebanyak 155 orang dari 31 kecamatan yang ada. Kalau dulu, pemilihan anggota PPK ini dilakukan oleh camat kemudian di seleksi fit and proper test oleh KPUD," jelas Khotibul Umam.

            Lebih lanjut Khotibul Umam menjelaskan, tugas PPK ini sangat berat karena ini adalah momen pemilukada yang merupakan hajat asli masyarakat Indramayu.

            "Pemilukada adalah proses demokrasi untuk memilih kepala daerah, sangat besar berpotensi munculnya tekanan dari masing-masing pihak atau kontestan peserta pilkada. Ditambah lagi dengan adanya pasangan calon yang didukung oleh incumbent. Pasti akan disorot ekstra ketat," jelasnya.

            Khotibul Umam menegaskan, semua anggota PPK harus memiliki kesiapan dalam berbagai hal seperti kesiapan membaca seluruh Undang-Undang dan Peraturan KPU yang selalu dinamis dari waktu ke waktu. Harus siap bekerja penuh waktu, walaupun pekerjaan PPK ini sifatnya kontemporer sebab ditunggu deadline waktu dan harus tepat waktu. Siap secara mental dan psikologi karena tugas PPK ini angat berpotensi dalam menghadapi tekanan berupa demo dari massa. Siap menjunjung tinggi azas penyelenggaran pemilukada yang jujur dan adil. Siap bekerja sama baik secara internal dengan sesama anggota PPK itu sendiri maupun dengan dinas/instansi terkait lainnya seperti dengan Muspika, para tokoh partai politik dan tokoh masyarakat setempat.

            Sementara itu, dalam kata sambutannya mewakili Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS Syafiuddin, Asisten Pemerintahan, Ahmad Bachtiar, SH mengatakan, seluruh anggota PPK harus bisa bekerja secara profesional, cermat dan teliti.

            "Bila kinerja PPK tidak cermat dan tidak teliti akan memunculkan ketidakpuasan dari para kontestan pemilukada. Cermat dan teliti dari sebelum pelaksanaan, saat pelaksanaan serta pada saat rekapitulasi penghitungan suara. Di kalangan pihak keamanan, Kabupaten Indramayu ini dikategorikan sebagai salah satu daerah yang berpotensi besar menimbulkan kerawanan. Oleh karena itu mari kita laksanakan tugas PPK secara baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga tetap kondusif, aman dan tertib," jelas Ahmad Bachtiar. (dens/humasindramayu)

           

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu