Langsung ke konten utama

PRESS REALESE Anna Pantau Longsor Cipanas

PRESS REALES

 

Rabu, 17 Februari 2010

 

Anna Pantau Longsoran Tanggul Cipanas

 

Longsornya tanggul Sungai Cipanas di Desa Terisi Kecamatan Terisi mendapat perhatian dari Ketua Tim Penggerak PKK yang sekaligus istri dari Bupati Indramayu Hj. Anna Sophana pada Selasa (16/2) kemarin.

Longsornya tanggul sungai Cipanas sepanjang 15 meter beberapa waktu lalu tersebut untung saja tidak mengakibatkan korban jiwa karena telah diantisipasi oleh semua pihak. Namun demikian longsornya tanggul ini menimbulkan kecemasan bagi masyarakat yang berada disekitarnya.

Didampingi Camat Terisi Ahmad Santoso, Hj Anna Sophana ditengah teriknya matahari menyusuri tanggul untuk melihat secara langsung longsoran tanggul sungai Cipanas yang kini tengah diperbaiki. Ditengah puluhan pekerja yang sedang memperbaiki tanggul, Hj. Anna menyempatkan diri untuk berdialog dan memberikan beberapa bungkus bahan konsumsi kepada para pekerja.

Hj. Anna menambahkan, perbaikan tanggul ini segera mungkin untuk dapat diselesaikan karena didaerah hulu masih terjadi hujan sehingga sungai Cipanas masih akan terus mendapatkan kiriman air dari daerah selatan. Apalagi, tanggul Cipanas ini bersebelahan dengan pemukiman permanen penduduk yang jumlahnya sangat banyak sehingga sangat rawan jika tidak segera diperbaiki.

Sementara Camat Ahmad Santoso mengatakan, berkat kesigapan dari instansi terkait dan bantuan masyarakat maka longsornya tanggul tersebut dapat bisa diatasi secepat mungkin.(dens/humasindramayu)

 

 

                                                                  Kepala Bagian Humas dan Protokol

                                   Setda Indramayu

 

 

             

 

                                ADE SUHAYATI, SH. M.Si

                                  Penata Tingkat I

                               NIP. 196908291995032003

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu...