INDRAMAYU 17/8/2011 (www.humasindramayu.com) - Upacara puncak peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 66 tingkat Kabupaten Indramayu berjalan lancar dan khidmat. Bertindak selaku inspektur upacara Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dan dipusatkan di Alun-alun Indramayu.
Upacara puncak diawali dengan pengibaran duplikat bendera pusaka oleh Paskibraka dan Batalyon Arhanud. Derap langkah Paskibraka mendapatkan perhatian dari peserta dan juga undangan lainnya. Anggota Paskibraka yang membawa bendera duplikat adalah Dinih Lisha Puspita siswa SMK Farmasi Indramayu sementara pembawa bendera pusaka adalah Della Pertiwi siswa SMKN 1 Jatibarang. Sedangkan untuk pembentang bendera adalah Yusuf siswa SMKN 1 Losarang, pengerek bendera adalah Andi Suwandi siswa SMKN 1 Krangkeng, dan pembawa bendera tengah adalah Zaenal Alimin siswa SMKN 1 Jatibarang.
Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Teks Pancasila oleh Komando Distrik Militer 0616 Indramayu, Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945 oleh Kepala Kejaksaan Negeri, dan teks Proklamasi dibacakan oleh Ketua DPRD Indramayu.
Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam amanatnya mengatakan, peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan saat ini sangat istimewa bagi masyarakat Indramayu. Di samping bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, peringatan kali ini juga diselenggarakan di awal masa jabatannya selaku Bupati Indramayu.
Saat ini, semua pihak dapat menikmati hasil perjuangan dan pengorbanan jiwa raga para pahlawan, yaitu merdeka dari pejajahan, merdeka dari ketakutan, dan merdeka dari ketiadaan kesempatan untuk maju.
Bangsa Indonesia mengalami berbagai kemajuan yang dapat dirasakan oleh rakyatnya, dan kiprahnya pun semakin diakui oleh masyarakat internasional. Di mulai dari inisiatif konferensi Asia Afrika tahun 1955, Gerakan Non Blok, Asean, dan sejak tahun 1998, Indonesia menjadi salah satu dari 20 negara terkemuka yang tergabung dalam G-20, dan yang dipandang memiliki kekuatan dan ketahanan ekonomi.
Dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, pada hakikatnya adalah menikmati keindahan makna Bhinneka Tunggal Ika yang sesungguhnya, bahwa bangsa Indonesia diciptakan sebagai bangsa yang beragam, bukan seragam. Bukan hanya keragaman suku dan etnis, tetapi juga keragaman kepercayaan, strata sosial, maupun keragaman fisik.
"Peringatan Hari Proklamasi saat ini merupakan momentum strategis bagi kita untuk mengukur sejauhmana pembangunan yang telah kita laksanakan. Tentunya kita senantiasa sadar, bahwa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat tidak dapat dicapai dalam waktu singkat, lima atau sepuluh tahun, tetapi memerlukan proses lama yang berkelanjutan dan berkesinambungan," katanya
Namun demikian, salah satu indikator keberhasilan pembangunan yang telah dilaksanakan dapat dilihat dari capaian Indeks Pembangunan Manusia, yang merupakan gambaran capaian dari kebutuhan dasar manusia terhadap tingkat pendidikan, tingkat kesehatan dan kebutuhan ekonomi melalui tingkat kemampuan daya belinya.
.
"Oleh karena itu, dalam momentum peringatan proklamasi kemerdekaan saat ini, mari kita tingkatkan sinergitas dan kebersamaan pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia yang bersatu, adil, dan makmur". Pinta bupati. (deni/www.humasindramayu.com)