Langsung ke konten utama

Kontingen Porda Indramayu Berjuang untuk jadi pemenang jangan di tunda-tunda

Kontingen Porda Indramayu Berjuang Habis-Habisan
humasindramayu.com – Ketua Satlakgas Kontingen Porda XI Jabar 2010
Kab. Indramayu, H. Udi Karyudi, SE, bertekad berjuang maksimal
memenangkan pertandingan, merebut medali emas sebanyak-banyaknya
memberikan hasil terbaik untuk masyarakat dan pemkab.
Tekad H. Udi Karyudi, SE selaku Ketua Satlakgas Kontingen Porda XI
Jabar 2010 Kab. Indramayu disampaikan Senin (28/6) saat pelepasan
Kontingen Porda XI Jabar 2010 Kab. Indramayu menuju Bandung di Wisma
Haji Indramayu.
Menurut H. Udi Karyudi, SE, jumlah kekuatan personel Kontingen Porda
XI 2010 Kab. Indramayu sebanyak 284 orang. Terdiri 167 orang atlet, 57
orang tim official, 50 orang Satlakgas dan KONI termasuk 10 orang
tenaga medis/paramedis.
Jumlah cabor (cabang olahraga) yang diikuti Kontingen Porda XI Jabar
Kab. Indramayu 20 cabor. Termasuk cabor BPOC (Badan Penyandang
Olahraga Cacat) yang diikuti 24 atlet dan 6 pelatih.
Dijelaskan, sebelum berangkat ke Bandung, seluruh official dan atlet
diundang mengikuti pemusatan latihan atau (training centre) di Wisma
Haji mulai 27 Juni – 29 Juni 2010.
Bupati Indramayu H. Irianto MS Syafiuddin berharap seluruh atlet dan
official Porda XI Jabar Kab. Indramayu agar bersungguh-sungguh
berjuang merebut medali emas sehingga diharapkan dapat membawa nama
baik Kab. Indramayu.
Pemkab Indramayu tidak tinggal diam terhadap atlet yang peraih medali.
Pemkab akan memberikan hadiah yang pantas untuk para atlet peraih
medali emas, perak maupun perunggu.(pskt/abi)

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka...

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar

Kenalkan Batik Indramayu Melalui Bokong Semar           Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya untuk mengenalkan warisan dan budaya   leluhur berupa batik kepada masyarakatnya dan juga dunia luar. Salah satu upaya mengenalkan batik Indramayu adalah dengan mengeluarkan kebijakan penggunaan batik khas Indramayu bagi para PNS dilingkungan Pemkab Indramayu.           Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 27 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, setiap hari Kamis harus mengenakan pakaian batik khas Indramayu dengan motif Bokong Semar.           Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Motif Bokong Semar merupakan salah satu motif yang telah mendapatkan hak paten dengan nomor hak cipta 023972. Motif ini biasanya berwarna dasar hitam dan ragamnya berhias warna warni atau hanya putih. Motif ini terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar yang memakai sarung atau kain berwarna hit...

Jembatan Pecuk Akhirnya Dibangun

INDRAMAYU 15/12/2011 ( www.humasindramayu.com ) – Harapan masyarakat di Kecamatan Arahan dan Sindang untuk memiliki jembatan akhirnya terwujud. Pemerintah Kabupaten Indramayu memastikan Jembatan Pecuk yang terletak di Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu segera dibangun. Rencana pembangunan jembatan siap digunakan masyarakat pada 2012 mendatang. Jembatan ini sempat tertunda selama tiga tahun.   Menurut Kabid Jembatan pada Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu Sutiyono mengatakan, pembangunan Jembatan Pecuk dipastikan selesai setelah Pemerintah Kabupaten Indramayu mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 4,2 miliar dari pemerintah pusat melalui APBN perubahan 2011. Dia menyebutkan, terhambatnya proyek pembangunan Jembatan Pecuk di Desa Panyindangan Kulon,Kecamatan Sindang karena minimnya anggaran. Sebab,kebutuhan untuk memenuhi rangka baja jembatan sepanjang 120 meter tidak bisa dianggarkan penuh melalui dana APBD. ...