Langsung ke konten utama

Wabup Buka LPI

INDRAMAYU 12/3/2012 (www.humasindramayu.com) – Liga Pendidikan Indonesia (LPI) untuk pelajar SMP/MTS, SMA/SMK/MA tingkat Kabupaten Indramayu tahun 2012 kembali digelar. Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si membuka secara resmi kegiatan yang diikuti oleh 59 tim tersebut, yang berlangsung di Stadion Tridaya, Senin (12/3).

 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu selaku ketua penyelenggara DR. H. Suhaeli, M.Si mengatakan, LPI ini berlangsung dari tanggal 12 Maret sampai dengan 12 April 2012. Kegiatan ini diikuti oleh 59 tim yang terdiri dari peserta SMP/MTS sebanyak 29 tim dan SMA/SMK/MA sebanyak 30 tim, sementara official sebanyak 295 orang dan panitia 35 orang serta pemandu bakat sebanyak 3 orang.

 

Sementara itu Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si dalam sambutan pembukaannya mengungkapkan, LPI untuk jangka panjang bisa menghasilkan atlit sepak bola dari Indramayu yang bisa berprestasi di tingkat nasional. Selain itu juga, LPI merupakan pencarian bibit atlit sepak bola dari jalur pelajar dan ajang bagi lembaga pendidikan untuk unjuk prestasi semaksimal mungkin dalam cabang sepak bola.

 

Seusai pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan pertandingan pertama antara juara bertahan LPI 2011 tingkat SMP yakni SMPN Unggulan Sindang melawan SMPN 2 Sindang. (deni/www.humasindramayu.com)

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu