Langsung ke konten utama

Bupati Indramayu Sidak Ujian Sekolah

SINDANG 12/3/2012 (www.humasindramayu.com) – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah melakukan sidak ke berbagai sekolah dalam pelaksanaan ujian sekolah bagi siswa SLTA yang berlangsung pada hari Senin pagi (12/3) ini. Sidak bupati ini, kontan membuat kaget para kepala sekolah dan petugas lainnya.

 

Sidak diawali dari SMAN 1 Sindang, kedatangan bupati yang tanpa diketahui oleh pihak sekolah ini tentu saja membuat bingung pihak sekolah. Apalagi bupati langsung masuk ke ruangan panitia ujian dan langsung memeriksa ruangan kelas untuk melihat secara langsung dari luar pelaksanaan ujian tersebut. Kepala Sekolah SMAN 1 Sindang Kasno Hadikusumo mengatakan, di sekolahnya terdapat 278 siswa yang mengikuti ujian ini. Kedatangan Bupati Indramayu ke sekolahnya untuk melihat langsung pelaksanaan ujian sekolah ini merupakan hal luar biasa, karena mengecek secara langsung.

 

Setelah dari SMAN 1 Sindang, sidak Bupati Indramayu yang tanpa pengawalan ini dilanjutkan ke SMAN PGRI 2 Sindang. Di sekolah ini Bupati Indramayu sangat terkejut, pasalnya ketika jam ujian sudah mulai masih terdapat puluhan siswa yang berada di luar kelas karena tertahan ujiannya karena tidak memiliki kartu. Melihat kondisi itu, Anna Sophanah melakukan dialog dengan pihak sekolah yang pada akhirnya puluhan pelajar tersebut bisa mendapatkan kartu dan bisa mengikuti ujian.

 

Pada kesempatan itu Kepala Sekolah SMAN PGRI 2 Sindang Drs. Kuswaya menjelaskan, seluruh siswa yang mengikuti ujian di sekolahnya mencapai 179 orang. Pihaknya tidak akan mempersulit siswa karena masalah keuangan. "Komitmen kami untuk memajukan dunia pendidikan sangat tinggi, bagaimanapun siswa kami harus mengikuti ujian. Untuk siswa yang mengalami masalah keuangan, kami lakukan dialog dengan orang tuanya untuk dicarikan solusinya, yang terpenting siswa itu dapat mengikuti ujian." tutur Kuswaya.

 

Seusai melakukan sidak di wilayah kota, Bupati Indramayu melanjutkannya di SMAN Juntinyuat. Lagi-lagi kedatangan orang nomor satu di Indramayu membuat kaget pihak sekolah dan lainnya. Secara umum pelaksanaan ujian sekolah di Kabupaten Indramayu berjalan lancar, hal ini tidak terlepas dari persiapan pihak sekolah dan lembaga terkait lainnya.

 

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan,  sidak ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung kondisi riil di lapangan dalam pelaksanaan ujian sekolah. Setelah dilakukan sidak memang secara umum berjalan lancar, meskipun masih ada kekurangan dan kelemahan. Namun apabila dibicarakan dan diupayakan penyelesaiannya, maka masalah itu bisa diatasi.

 

Pelaksanaan Ujian Sekolah bagi pelajar SMA di Kabupaten Indramayu secara serentak dimulai hari ini Senin (12/3) hingga Sabtu (17/3) mendatang. (deni/www.humasindramayu.com)

Postingan populer dari blog ini

Dinkes Perketat Penjualan Pil Dextro

INDRAMAYU 28/11/2012 ( www.humasindramayu.com ) – Untuk mengurangi nyawa melayang akibat over dosis konsumsi pil dextro di Kabupaten Indramayu. Dinas Kesehatan telah menyebarkan surat edaran mengenai aturan pembelian pil berwarna kuning tersebut. "Surat edaran itu saya sebarkan ke seluruh apotek, toko obat, dan puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Selasa (27/11). Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa seluruh apotek, toko obat, maupun puskesmas untuk tidak menjual pil dextro secara sembarangan. Untuk penjualan pil dextro kepada masyarakat umum, hanya bisa maksimal sepuluh butir atau dengan resep dokter. Dedi mengakui, pil dextro merupakan obat bebas yang bisa dijual secara bebas tanpa membutuhkan resep dari dokter. Namun, mengingat banyaknya penyalahgunaan pil dexro hingga menyebabkan korban berjatuhan, maka aturan itu terpaksa diterapkan. "Jika ada apoteker yang melanggar aturan itu, maka izinnya aka

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa

Rara Roga, Refleksi Sunyi Kesucian Jiwa Matahari telah lama tertidur di peraduannya. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan kelam. Burung malam telah jauh meninggalkan sarangnya. Kicauannya menyapa dedaunan yang basah sisa hujan sore hari. Angin malam mengendap-endap dalam gelap, menelisik sisi kanan-kiri tanggul Cimanuk, mencari jejak yang telah lama hilang terkubur lumpur Gunung Papandayan. Namun, permukaan air di muara sungai Cimanuk sangat tenang. Tidak ada riak air yang bergejolak. Tidak ada turbulensi pusaran air yang besar. Apalagi banjir bandang yang menjebol tanggul dan merendam ratusan desa sepertu puluhan tahun yang silam. Malam itu hilir sungai Cimanuk sangat tenang dan teramat tenang. Seolah tidak terpengaruh dengan kebisingan dan keriuhan di atas punggungnya. Di bawah temaram lampu Taman Cimanuk, diiringi suara gamelan, tampak gadis-gadis melenggak-lenggokan badannya dengan gemulai. Tangan dan jari-jemarinya bergerak lentur mengikuti irama

Sendratari Babad Dermayu, Kisah Indramayu Dalam Tarian

        Berlatang belakang kain putih yang membentang di bawah tugu bambu runcing di alun-alun Indramayu, pagelaran seni Sendratari Babad Indramayu sangat memukau penonton. Berkolaborasi dengan dalang wayang kulit dan diiringi musik tradisional, pertunjukan tari-tarian besutan sutradara Drs. Wregul W. Darkum ini menceritakan perjalanan Kota Indramayu   dari masa ke masa sejak abad ke-5 sampai abad 17, mulai Kerajaan Manukrawa, Padjajaran, Sumedang Larang, Majapahit sampai Mataram Islam.         Pertunjukan dibuka dengan narasi dari dalang wayang kulit yang mengisahkan Indramayu abad ke-5 di bawah Kerajaan Manukrawa. Belasan penari yang berkostum kerajaan tampak melenggak-lenggok di panggung dengan gerakan yang gemulai. Setelah itu, muncul tari topeng kelana yang menjadi tarian khas Indramayu. Saat Indramayu di bawah Kerajaan Demak, belasan penari rudat yang menandakan zaman Islam bermunculan memenuhi seisi panggung. Puncak pertunjukan terjadi saat Indramayu